KOMPAS.com - Kadang memang ada beberapa anak yang suka mencuri baik di rumah maupun di luar rumah.
Salah satu alasan mengapa anak suka mencuri, selain ikut-ikutan teman biasanya karena rasa ingin memiliki yang besar.
Misalnya, ingin membeli barang yang seperti teman-temannya pakai.
Bisa juga saat lingkungan sekitarnya mulai menunjukkan gaya hidup yang berbeda, tapi anak tak memiliki uang, maka bisa saja dia mencuri.
Lalu bagaimana caranya mengatasi anak yang suka mencuri?
Baca juga: 20 Istilah Penting Saat Melamar Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri
Dilansir dari laman Masoem University, ada beberapa cara yang bisa digunakan orangtua untuk mencegah dan mengatasi anak yang suka mencuri.
1. Tunjukkan jika orangtua terbuka akan kejujuran
Orangtua sebaiknya berbicara dengan anak akan kejujuran dan kepercayaan.
Tunjukkan diri orangtua sebagai sosok yang bisa diajak berdiskusi dengan baik. Anak bisa jujur selagi orangtua mau berdiskusi.
Selagi mereka mengutarakan kejujuran, orangtua bisa menanamkan konsekuensi atas tindakan anak saat mencuri.
2. Jangan menggurui
Hindari bersikap menggurui. Meski orangtua memiliki pengalaman hidup lebih luas, usahakan menceritakan atau memberikan pengertian mencuri dengan tenang.
Baca juga: 5 Beasiswa S2 dan S3 Khusus Perempuan di Luar Negeri
Cobalah mengajak anak menganalogikan diri mereka sebagai korban pencurian.
Tanyakan bagaimana perasaannya jika temannya sendiri mengambil barang kesayangannya atau uang sakunya tanpa izin.
Ketika anak bisa membayangkan perasaan saat kehilangan barangnya, maka dia dapat memahami kenapa mencuri adalah perbuatan yang salah.