Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pendidikan, Nadiem Rangkul Menteri Pendidikan Singapura

Kompas.com - 19/10/2022, 08:38 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim bersama Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing telah melakukan pertemuan bilateral, pada Selasa (18/10/2022).

Menteri Nadiem mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama pendidikan, riset dan teknologi dalam kerangka kerja sama bilateral.

Baca juga: Dua Mahasiswa Unair Jadi Pembicara di FBI karena Bongkar Kasus Ini

Selain itu, pertemuan juga menyepakati peningkatan kerja sama pelatihan guru, pemahaman budaya antarpelajar antarkedua negara, mobilitas pelajar, dan upaya peningkatan minat mahasiswa dari Singapura untuk menempuh pendidikan di Indonesia.

"Lalu kolaborasi antar universitas dan politeknik, pemagangan mahasiswa, serta pelatihan/kursus (microcredentials) dari universitas di Singapura bagi mahasiswa Indonesia," ungkap dia dalam keterangannya.

Di sela-sela pertemuan bilateral, kedua menteri menandatangani Naskah Memorandum Saling Pengertian tentang Program Mobilitas Pemuda. Pertemuan berlangsung di Gedung A, Kantor Kemendikbud Ristek, Senayan, Jakarta.

Upaya ini merupakan langkah konkret dua kementerian dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa di kedua negara.

Naskah tersebut merupakan turunan dari Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi yang ditandatangani pada 7 September 2017.

Baca juga: Beasiswa Telkom University 2023 bagi Siswa SMA-SMK, Kuliah Gratis

Kemudian turunan dari Pengaturan Kerja Sama Sumber Daya Manusia yang ditandatangani pada 24 Januari 2022.

Dia menyampaikan, Naskah Program Mobilitas Pemuda ini merupakan komitmen kedua negara dalam memfasilitasi mahasiswa dari Indonesia dan Singapura untuk mengembangkan kompetensinya.

Kegiatan ini, kata dia, berbentuk pemagangan mahasiswa di kedua negara yang akan dilaksanakan selama enam bulan kalender akademik.

"Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global," ucap Nadiem.

Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing, dalam kapasitasnya sebagai Presiden SEAMEO Council melakukan kunjungan kerja ke Indonesia untuk berdiskusi dengan SEAMEO Centres (Pusat SEAMEO) di Indonesia.

Menteri Pendidikan Singapura menjabat sebagai Presiden SEAMEC untuk periode dua tahun terhitung sejak 2021 sampai dengan 2023.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Bahaya Gas Air Mata Bisa Erosi Kornea hingga Buta

Sedangkan Indonesia, menjabat sebagai Presiden SEAMEC terakhir kalinya pada tahun 2017 sampai 2019.

Kunjungan Presiden SEAMEC ke Indonesia merupakan bagian dari mandat yang dilaksanakan selama menjabat sebagai Presiden SEAMEC.

Diskusi antara Presiden SEAMEC dengan Tujuh Pusat SEAMEO di Indonesia berlangsung di SEAMEO SEAMOLEC.

"Pertemuan tersebut untuk mendiskusikan kemajuan pelaksanaan program SEAMEO di Centres yang ada di Indonesia serta untuk menjadi masukan untuk rekomendasi kerja sama SEAMEO ke depannya," jelas Chan Chun Sing.

Dirjen PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril menyampaikan apresiasi Kemendikbud Ristek atas kunjungan Menteri Pendidikan Singapura.

"Kami yakin, melalui pertemuan bilateral ini akan tercapai berbagai kesepakatan penting khususnya dukungan terhadap implementasi kebijakan Merdeka Belajar," harap dia.

Baca juga: Ini Beda Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer

Lanjut dia berharap, kunjungan dan diskusi yang melibatkan tujuh pusat di SEAMOLEC dapat memberi masukan dan rekomendasi baik untuk SEAMEC maupun SEAMEO dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com