Dukung Visi Kampus Kelas Dunia, Pascasarjana UNJ Gelar ISCET 2022

KOMPAS.com - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui program studi (prodi) Teknologi Pendidikan menggelar ISCET (International Seminar and Educational Technology) 2022 secara hibrid di Aula Sidang Pascasarjana UNJ pada 12-13 Oktober 2022.

ISCET yang mengangkat tema “The 21st Century Trends and Their Impact on Education” ini merupakan hasil kolaborasi Pascasarjana UNJ prodi Teknologi Pendidikan dan Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS-TPI).

ISCET 2022 menghadirkan narasumber dari berbagai negara seperti Amerika, Hongkong, Malaysia maupun Indonesia.

Direktur Pascasarjana UNJ Prof. Dedi Purwarna menyebut, seminar ini merupakan salah satu komitmen untuk merealisasikan visi dan misi UNJ menjadi universitas kelas dunia dan mempunyai reputasi di kawasan Asia Tenggara.

“Seminar ini juga merupakan sebuah strategi dan usaha untuk membawa Pascasarjana UNJ menjadi sebuah institusi yang terkemuka di wilayah Asia Tenggara,” ungkap Prof. Dedi Purwana.

Prof. Dedi Purwana menyebut teknologi digital, akses terhadap inovasi, maupun globalisasi menjadi isu trend yang dihadapi khususnya dunia pendidikan saat ini. Ia berharap seminar ini dapat membuka gagasan menyikapi trend isu tersebut.

“Semoga seminar ini dapat menginspirasi berbagai penemuan canggih bidang teknologi pendidikan dan dapat berguna bagi masyarakat,” harap Prof. Dedi Purwana.

Dalam kesempatan sama, Ketua Asosiasi APS-TPI Rudi Susilana menjelaskan, seminar ini dapat menggali pemahaman mengenai trend yang berkembang dalam dunia pendidikan abad-21 dari berbagai negara secara spesifik terkait dengan bidang teknologi pendidikan.

Rudi Susilana juga berharap seminar ini dapat menstimulasi mahasiswa dan peneliti dalam mengkaji perkembangan teknologi pendidikan dan dalam rangka mempersiapkan masyarakat memasuki era digital 5.0.

Baca juga: Beasiswa Sekolah Pascasarjana Unair, Ada 10 Beasiswa S2-S3

Wakil Rektor Bidang Keuangan Prof. Agus Dudung mewakili Rektor UNJ Prof Komarudin dalam sambutannyamemberikan apresiasi atas penyelenggaraan seminar internasional tersebut.

Menurutnya, seminar ini dapat memacu semangat mahasiswa Pascasarjana UNJ dalam mengkaji isu strategis bidang teknologi pendidikan dengan berbagai perspektif dan perkembangan dari lintas negara.

Hal senada disampaikan Koordinator Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ, Moch Sukarjdo yang menegaskan wawasan global sangat penting dalam proses sharing knowledge terutama sebagai masyarakat kampus.

Menurutnya, hal ini juga merupakan tanggung jawab akademisi untuk mengabdi pada ilmu pengetahuan dan masyarakat.

“Dengan pergaulan internasional dan wawasan global, UNJ akan mendapat reputasi dalam masyarakat dunia,” pungkas Moch Sukarjdo.