Dokter RS UNS: Ini Gejala Kanker Payudara yang Harus Dikenali

KOMPAS.com - Kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker yang paling banyak ditemukan di dunia.

Kanker ini menjadi kasus terbanyak di dunia dengan jumlah pengidap mencapai 24,5 persen dari seluruh pengidap kanker jenis lainnya.

Baca juga: 12 Jurusan Kuliah Tersulit, Calon Mahasiswa Tertarik Daftar?

Kanker payudara juga bertengger di posisi teratas kasus kanker di Indonesia.

Pengidap kanker payudara di Indonesia mencapai 16,6 persen dari keseluruhan jumlah pengidap kanker sesuai data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020.

Hal ini menandakan bahwa kanker payudara merupakan musuh besar yang harus dihadapi masyarakat.

Dokter Spesialis Radiologi Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), dr. Notariana Kusuma A mengatakan, bahwa tingginya kasus kanker payudara dikarenakan banyak penderita yang tidak menyadari gejala sakitnya.

Para penderita baru menyadari gejala-gejala kanker payudara saat stadium akhir sehingga penanganannya cukup telat.

"Di Indonesia sendiri, kanker payudara menduduki nomor pertama juga. Kejadiannya 16,6 persen. Di Indonesia ini 70 persen kanker payudara itu ditemukan sudah di stadium lanjut," ucap dia dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).

Supaya hal tersebut tidak terjadi lagi, edukasi mengenai gejala kanker payudara perlu dimasifkan.

Dia menjelaskan, kanker payudara berasal dari tumor payudara yakni benjolan yang berada di payudara.

Baca juga: Evalina, Wisudawan Termuda Universitas Brawijaya dengan IPK 3,92

Tumor tersebut ada yang berjenis jinak yaitu tumor yang sel-sel tumornya tidak menyerang jaringan normal di sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Sementara itu, ada pula tumor bersifat ganas yang menyerang jaringan normal di sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Tumor payudara yang bersifat ganas itulah yang disebut kanker payudara.

Gejala kanker payudara yang harus diketahui

Gejala kanker payudara, kata dia, bermacam-macam. Namun yang paling umum adalah adanya benjolan di bagian payudara.

Gejala-gejala lain, yakni bentuk dan ukuran payudara berubah, terjadi luka di payudara, terjadi penebalan dan pengerutan kulit di payudara, serta terjadi retraksi putting.