KOMPAS.com - Lulusan termuda dari Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) ingin mengabdi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Calista Felicia Ghaydaqila, menyandang gelar sarjana kedokteran pada umur 18 tahun dengan IPK 3,64.
Baca juga: Perubahan Aturan Seleksi Masuk PTN 2023, Calon Mahasiswa Wajib Tahu
Calista mengatakan cita-citanya ke depan setelah lulus Koas dan jadi dokter umum ingin mengabdi di daerah perbatasan.
Itu karena jumlah tenaga kesehatan di daerah tersebut masih terbilang sedikit dan tidak merata.
"Mayoritas dokter banyak yang berada di Pulau Jawa atau daerah asalnya. Saya ingin sekali mengabdi di perbatasan dan menolong warga," ungkap dia dalam keterangannya pada laman UB, Minggu (18/9/2022).
Anak ke-3 dari empat bersaudara ini berharap keinginannya mengabdi di perbatasan disetujui oleh kedua orangtuanya.
Calista mengatakan, nanti kalau sudah lulus dia ingin mengambil spesialis anak.
Alasannya adalah karena suatu saat dia akan menjadi seorang ibu.
Baca juga: Kisah Ida Ayu dan I Wayan, Mahasiswa UI Peraih IPK 4,00
Saat ditanya mengenai bagaimana dia belajar, Calista sendiri mengaku bukan tipe mahasiswa yang memaksakan diri.
Baginya kunci agar yang didapatnya bisa maksimal, maka harus belajar di waktu yang efektif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.