Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 4 Dampak Kenaikan BBM Subsidi untuk Rakyat

Kompas.com - 07/09/2022, 09:18 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)) subsidi menuai respons masyarakat.

Harga BBM subsidi yang naik adalah Pertalite, dari harga Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Harga Solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Selisih kenaikan harga BBM subsidi ini membebani masyarakat.

Pakar Ekonomi sekaligus Dosen UM Surabaya, Arin mengatakan ada banyak dampak yang terjadi karena kenaikan harga BBM subsidi.

"Kenaikan harga BBM sekitar Rp 2.500 akan sangat dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Pasalnya, dampak dari kenaikan harga BBM subsidi ini akan mengakibatkan banyak hal," kata Arin dilansir dari laman UM Surabaya.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Ini 6 Penyakit Akibat Sering Kesemutan

Arin menyebut kenaikan harga BBM subsidi akan berdampak beberapa hal pada masyarakat menengah ke bawah.

4 dampak kenaikan BBM subsidi 

Setidaknya ada 4 dampak yang dirasakan masyarakat ketika harga BBM subsidi mengalami kenaikan:

1. Turunnya daya  beli

Pertama, timbulnya penurunan daya beli dalam jangka pendek, karena income effect (dampak pendapatan) yang secara nyata mengalami penurunan.

Meski beban rumah tangga berbeda satu sama lain, hal ini akan memukul kelompok rumah tangga terbawah/miskin yang tidak memiliki ruang yang cukup untuk menghadapi masalah cashflow jangka pendek.

2. Kenaikan harga pokok

Kedua, secara simultan kenaikan harga BBM akan menaikkan harga-harga bahan pokok lain yang tentu memberatkan bagi masyarakat menengah ke bawah yang masih dalam proses pemulihan ekonomi, setelah terdampak adanya pandemi Covid-19.

3. Menaikkan angka pengangguran

Ketiga, pada aspek sosial masyarakat adalah mendorong peningkatan angka pengangguran.

Alasanya, karena BBM subsidi merupakan bahan dasar operasional perusahaan, dengan adanya kenaikan harga maka akan membebani biaya produksi.

Baca juga: 5 Cara Atasi Kulit Berminyak secara Alami, Ini Kata Dosen UM Surabaya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com