KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)) subsidi menuai respons masyarakat.
Harga BBM subsidi yang naik adalah Pertalite, dari harga Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Harga Solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Selisih kenaikan harga BBM subsidi ini membebani masyarakat.
Pakar Ekonomi sekaligus Dosen UM Surabaya, Arin mengatakan ada banyak dampak yang terjadi karena kenaikan harga BBM subsidi.
"Kenaikan harga BBM sekitar Rp 2.500 akan sangat dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Pasalnya, dampak dari kenaikan harga BBM subsidi ini akan mengakibatkan banyak hal," kata Arin dilansir dari laman UM Surabaya.
Baca juga: Dosen UM Surabaya: Ini 6 Penyakit Akibat Sering Kesemutan
Arin menyebut kenaikan harga BBM subsidi akan berdampak beberapa hal pada masyarakat menengah ke bawah.
Setidaknya ada 4 dampak yang dirasakan masyarakat ketika harga BBM subsidi mengalami kenaikan:
1. Turunnya daya beli
Pertama, timbulnya penurunan daya beli dalam jangka pendek, karena income effect (dampak pendapatan) yang secara nyata mengalami penurunan.
Meski beban rumah tangga berbeda satu sama lain, hal ini akan memukul kelompok rumah tangga terbawah/miskin yang tidak memiliki ruang yang cukup untuk menghadapi masalah cashflow jangka pendek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.