KOMPAS.com - Jika sering mengalami kesemutan, jangan sampai kamu menganggap enteng hal itu.
Kesemutan adalah rasa seperti tertusuk-tusuk di sekujur telapak kaki, terbakar dan mati rasa di bagian tubuh tertentu.
Istilah medis untuk kesemutan adalah parestesia. Kesemutan yang berlangsung lama atau berulang-ulang dapat menandakan kondisi yang berbahaya.
Bayangkan saja, penyebab kesemutan bisa menandakan gagal ginjal, stroke, diabetes, dan masih banyak lagi.
Mengapa kesemutan bisa menjadi penyebab penyakit berat? Berikut penjelasannya dari Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya Era Catur Prasetya.
Baca juga: 5 Cara Atasi Kulit Berminyak secara Alami, Ini Kata Dosen UM Surabaya
Menurut Catur, penyebab kesemutan bisa timbul karena aktivitas yang terlalu tegang dan dalam waktu lama.
Kesemutan merupakan suatu gejala dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh.
"Kesemutan yang terjadi diiringi gejala lain, perlu diperhatikan. Kesemutan bisa saja menjadi awal gejala penyakit atau sebaliknya, karena penyakit yang diderita," ucap Catur dilansir dari laman UM Surabaya.
Berikut tanda atau gejala penyakit yang tidak boleh dianggap enteng akibat sering kesemutan.
1. Diabetes Mellitus
Catur mengatakan jika kesemutan diiringi dengan rasa haus, seringnya intensitas buang air kecil, berat badan turun walaupun banyak makan, nyeri seperti ditusuk-tusuk pada telapak kaki, segera lakukan pemeriksaan.
Bisa jadi ini adalah gejala lain komplikasi Diabetes Mellitus (kencing manis).
2. Gagal ginjal
Penyebab kesemutan juga bisa terjadi karena kekurangan kalsium.
Kalsium merupakan jenis mineral penting yang dibutuhkan untuk kontraksi otot dan transmisi syaraf.