Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Unair, Ajudan Milenial Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Kompas.com - 31/08/2022, 23:01 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

Sumber UNAIR News

KOMPAS.com - Menjadi ajudan Gubernur, pasti menjadi impian semua orang. Apalagi menjadi ajudan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ternyata ada satu mahasiswa Universitas Airlangga yang berhasil menjadi ajudan sang gubernur.

Cerita Satriyani Dewi Astuti, mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair menjadi ajudan Gubernur Jabar Ridwan Kamil cukup seru.

Sebelum menjadi ajudan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mahasiswi Unair ini sering kali mengikuti kegiatan kepemimpinan.

Setelah sukses mengikuti ParKam (Parlemen Kampus), mahasiswa yang biasa dipanggil Yani tersebut turut bergabung dalam Jabar Future Leaders.

Baca juga: Beasiswa S2/S3 ke Korea Selatan, Uang Saku Rp 54 Juta Per Tahun

Dalam kegiatan itu, Yani berkesempatan menjadi ajudan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil selama satu minggu.

Meskipun hanya seminggu, Yani mengungkapkan banyak pelajaran yang ia dapat selama bertugas.

Ia juga sangat senang mendapatkan kesempatan belajar manajemen waktu dan kepemimpinan dari sosok pemimpin Jabar.

“Pertama memang kaget dengan sistem dan jam kerja dari Bapak Ridwan Kamil. Ternyata padat banget gitu lho, sehari ada aja tujuh sampai delapan nonstop. Kadang juga ada agenda dadakan,” tuturnya, dilansir dari laman Unair.

Agenda yang biasanya usai larut malam awalnya membuat Yani kesulitan mengatur jam tidur.

Terlebih ia masih memiliki kewajiban menyelesaikan tugas kuliah. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Yani.

“Selain itu, ‘kan di sana masyarakat mayoritas memakai bahasa sunda ya, dan aku sendiri ga bisa bahasa sunda. Jadi biasanya minta pakai bahasa Indonesia dulu. Paling tantangannya itu sih,” tambahnya.

Ikut tugas memperingati kemerdekaan

Bertugas dari 15 Agustus – 22 Agustus 2022 membuat Yani memiliki kesempatan berpartisipasi di HUT RI dan HUT Jabar.

Mahasiswa FISIP itu merasa bangga dapat mengikuti upacara kemerdekaan bersama dengan gubernur Jabar. Dalam kegiatan tersebut juga ia bertemu dengan pejabat – pejabat daerah Jabar lainnya.

“Aku juga ketemu Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Erick Thohir, dan public figure di acara Narasi merayakan kemerdekaan itu. Aku ‘kan dari Jawa Tengah ya, rasanya senang banget ketemu Pak Ganjar,” tuturnya.

Baca juga: 7 Prospek Kerja Teknik Industri di Era Revolusi 4.0

Tugas di minggu kemerdekaan juga membuat ia banyak bertemu dengan masyarakat secara langsung.

Hal tersebut menjadi sebuah momen yang tidak terlupakan bagi Yani, sebab tidak semua ajudan memiliki kesempatan yang sama dengannya.

“Banyak masyarakat yang meminta foto, bapak ‘kan ga bisa nolak ya. Kita sebagai ajudan bantu bapak buka jalan dan minta masyarakatnya untuk mundur gitu. Itu sulit banget sih menurutku,” jelasnya. 

Sebagai mahasiswa Ilkom, Yani mengaku ia banyak belajar komunikasi dua arah yang baik dari pemimpin Jabar tersebut. Teori-teori yang biasanya hanya dapat ia lihat dari buku itu dapat dirasakannya langsung ketika bertugas.

“Aku dapat pesan juga dari bapak. Beliau (Ridwan Kamil, red) berpesan ke aku untuk bisa mengatur waktu dengan baik, cepat dalam mengambil keputusan, dan menggandeng rakyat gitu,” ungkapnya.

Yani juga berpesan kepada mahasiswa Unair untuk tidak ragu mengembangkan diri di luar kampus. Ikut berorganisasi dan kegiatan di luar kampus belum tentu dapat dirasakan dua kali seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com