KOMPAS.com - Presidensi G20 Indonesia melalui G20 Empower memperoleh kesepakatan untuk disampaikan kepada pemimpin negara G20.
Kesepakatan tersebut untuk mendorong akselerasi pemberdayaan dan akses kepemimpinan ekonomi perempuan untuk menutup kesenjangan gender.
Baca juga: Kemendikbud Minta Tambah Anggaran Rp 10,15 Triliun, untuk Apa Saja?
Co-Chair G20 Empower, Rinawati Prihatiningsih mengatakan kesepakatan tersebut sudah diserahkan ke Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga di acara Ministerial Conference on Women's Empowerment (MCWE) G20 2022 di Bali, 24-25 Agustus 2022.
"Di bawah Kepresidenan Indonesia, tahun 2022 dengan semangat 'Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat, untuk Menutup Kesenjangan Gender', aliansi G20 Empower mendorong kerja sama tersebut menjadi semakin solid, sukses menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam Lampiran Teknis," kata Rinawati dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).
G20 Empower sebagai aliansi dari Group of Twenty (G20) di bawah Kepresidenan Indonesia mengusung tiga aksi prioritas menyoroti akuntabilitas untuk implementasi G20 Empower KPI, perempuan dan UMKM sebagai penggerak ekonomi, dan strategi membangun ketahanan digital & keterampilan masa depan bagi perempuan.
Ada tiga poin rekomendasi yang mudah diadopsi, disusun untuk memastikan pengukuran KPI dalam mendukung pemberdayaan dan kepemimpinan ekonomi perempuan.
Pertama, bersama ILO & OECD, G20 Empower menghasilkan dashboard untuk mengukur KPI yang telah disepakati yang akan dirilis setiap tahun.
Kedua, G20 Empower memanfaatkan jaringan Advokat dari seluruh negara anggota G20 yang bertujuan multiplier effect dalam mempercepat partisipasi akses kepemimpinan ekonomi perempuan.
Baca juga: Di G20 MCWE, Pemerintah Angkat 3 Isu Utama Dampak Pandemi Covid-19 bagi Perempuan Indonesia
Ketiga, G20 Empower telah menghasilkan playbook yang berisi 73 praktik baik dari berbagai perusahaan di 15 negara yang dapat diimplementasikan oleh sektor swasta.
G20 Empower juga memperkuat isu-isu prioritas dengan mengangkat pembahasan tentang perempuan sebagai pekerja dan perempuan sebagai pemilik usaha terutama skala UMKM sebagai basis pemulihan ekonomi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.