KOMPAS.com - Educatius Group sebagai insitusi pendidikan dunia yang berbasis di Amerika Serikat (AS) melirik antusiasme siswa Indonesia untuk mendapat pendidikan bertaraf internasional.
Hal ini sejalan dengan program mereka untuk memberikan akses pendidikan menengah kepada seluruh siswa di lebih dari 70 negara di dunia.
Baca juga: Berkaca Korupsi Rektor Unila, Nadiem Ingin Investigasi Kampus Lain
Sebagai langkah awal, Educatius Group menggandeng President University yang dipandang memiliki kesamaan visi dalam menyediakan pendidikan bertaraf internasional bagi seluruh siswa di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, program pertama yang akan diimplementasikan adalah Educatius Academy Online.
Di mana siswa Indonesia dapat belajar dan mendapat gelar dari berbagai SMA di Amerika Serikat dan Eropa tanpa harus meninggalkan Indonesia.
Terlebih lagi dijelaskan, program ini dapat berjalan pararel dengan pembelajaran SMA di Indonesia sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi SMA di Indonesia.
Adapun kesepakatan kerja sama itu telah dilakukan penandatanganan kerja sama di President Lounge, Menara Batavia di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Direktur Kerja Sama President University, Michael Rino mengatakan, President University menyambut baik kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan pelajar SMA di Indonesia.
Baca juga: Komisi X DPR Minta Pemerintah Hapus Jalur Mandiri PTN
"Dan kami siap menerima lulusan SMA dari berbagai negara didalam jejaring Educatius Group," ucap dia dalam keterangannya.
Perwakilan dari Educatius Group, Andreas Bayer mengatakan, potensi Indonesia besar untuk Educatius dalam mengembangkan pendidikan online.
Maka dari itu, perusahaan melihat peluang ini sangat bagus untuk dimanfaatkan oleh para pelajar di Indonesia.
"Kami punya misi yang sama dengan President University. Kami harap kerjasama ini dapat membawa nuansa baru bagi sistem pembelajaran di Indonesia," ungkapnya.
President University sendiri mendorong mahasiswanya bisa mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri.
Selain meningkatkan kemampuan akademis dan memperluas wawasan akademis, termasuk mengasah keterampilan berbahasa asing, dengan kuliah di luar negeri mahasiswa bisa membangun jejaring di lingkungan internasional.
"Maka, ketika mendapatkan kesempatan untuk kuliah di luar negeri, manfaatkan dengan sebaik-baiknya," ucap Rektor President University Prof. Chairy.
Baca juga: Pakar ITB: Tarif Ojol Tinggi Picu Masyarakat Tinggal Transportasi Umum
Dia mengaku, sejumlah mahasiswa President University dan alumni akan melanjutkan kuliah di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.