Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati Hakteknas 2022, Nadiem Komitmen Dorong Inovasi Ekosistem Teknologi Kemendikbud Ristek

Kompas.com - 12/08/2022, 19:25 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

TIK pegang peranan penting

Dari respons para pengguna ekosistem teknologi pendidikan, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) M Hasan Chabibie mengungkapkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memegang peranan penting dalam transformasi pendidikan nasional.

“(Hal ini) Sesuai dengan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam memecahkan masalah krisis pendidikan yang ada,” ujarnya pada sesi pemaparan tiga pilar puncak peringatan Hakteknas ke-27. 

Dari pembuatan platform-platform yang sudah ada pada ekosistem teknologi pendidikan saat ini, Hasan berharap seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan Indonesia dapat melakukan lompatan kemajuan secara bersama-sama.

Adapun platform-platform yang sudah ada pada ekosistem teknologi pendidikan di Indonesia saat ini adalah Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, SIPLah, Tanya BOS, Akun Belajar.id dan Kampus Merdeka.

Baca juga: Dukung Kampus Merdeka, UT Optimalkan Rekognisi Pembelajaran Lampau

Untuk diketahui, ekosistem teknologi pendidikan di Indonesia per Agustus 2022 sudah menjangkau 364.000 satuan pendidikan di 514 kabupaten dan kota.

Satuan pendidikan itu terbagi pada 435.000 sekolah dasar (SD), SMP, SMA, SMK, dan pendidikan anak usia dini (PAUD). Kemudian, menjangkau 2,7 juta lebih guru dari 3,7 juta pendidik, 724.000 mahasiswa.

Ekosistem teknologi pendidikan juga menjangkau 2.655 perguruan tinggi dan vokasi dari total 3.115 seluruh Indonesia. Hal ini termasuk 2.700 lebih mitra industri, 84.000 lebih penyedia barang dan jasa, serta 35 juta total peserta didik.

Dalam pengembangan berbagai platform tersebut, Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan GovTech Edu yang merupakan mitra strategis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.

Chief Technology Officer (CTO) GovTech Edu Ibrahim Arief mengatakan bahwa Platform Merdeka Mengajar memberikan berbagai manfaat.

Baca juga: Cerita Para Guru Gunakan Platform Merdeka Mengajar Kurikulum Merdeka

Pertama, kata dia, membantu guru dalam mengajar sesuai kemampuan murid. Kedua, mengakses materi pelatihan mandiri kapan pun di mana pun.

Ketiga, membantu guru menginspirasi rekan sejawat dan terkoneksi ke banyak komunitas guru di seluruh Indonesia.

“Setelah enam bulan dirilis, aplikasi platform ini telah diunduh sebanyak 1,6 juta lebih pengguna,” tutur Ibrahim bangga.

Sebanyak 312.000 lebih guru, lanjut dia, telah mengunduh perangkat ajar. Lebih dari 51.000 lebih Bukti Karya telah dibagikan kepada 1.000 komunitas guru di seluruh Indonesia. Kurang lebih total konten tersedia di dalam platform Merdeka Mengajar adalah 55.000

“Pencapaian tersebut tentunya bukanlah hasil akhir, karena platform ini akan terus dikembangkan secara berkelanjutan,” imbuh Ibrahim.

Baca juga: Daftar Film dan Serial yang Tayang di Platform Streaming Selama Agustus

Terus dorong kerja sama

Untuk program keberlanjutan, Kemendikbud Ristek sendiri terus mendorong kerja sama antara kampus dengan industri melalui platform Kedaireka.

Platform Kedaireka mempertemukan civitas akademik perguruan tinggi dari berbagai kampus di Indonesia dengan industri, lembaga nonpemerintah, dan institusi internasional.

Ketua Kedaireka Mahir Bayasut mengatakan, pihaknya juga berupaya meningkatkan inovasi di jenjang pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi.

“Upaya ini dilakukan karena adanya peningkatan yang signifikan dari 2021 ke 2022. Jumlah perguruan tinggi yang menggunakan platform Kedaireka meningkat tiga kali, yaitu sebanyak 509 perguruan tinggi, 27.184 dosen, dan 143.683 mahasiswa,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Mahir, Kemendikbud Ristek pada 2022 telah berhasil menggulirkan total matching fund (dana padanan) sebesar Rp 5,4 triliun dan total dana kontribusi mitra atau Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sebesar Rp 5,7 triliun.

Baca juga: Terima Anugerah DUDI Awards 2021, Trakindo Berkomitmen Dukung Pendidikan Vokasi

“Total dana kolaborasi di Kedaireka mencapai sebesar Rp 11,2 triliun,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com