Oleh: Agnes Carolina Surya (Mahasiswa Prodi Psikologi Jenjang Sarjana Universitas Tarumanagara) | Dr. Raja Oloan Tumanggor, S.Ag (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)
KOMPAS.com - Remaja merupakan masa perkembangan anak-anak menuju dewasa yang menurut WHO berkisar antara 10-19 tahun. Selain perubahan yang berlangsung pada fisik juga berdampak pada mental seorang remaja (Sumara, 2017).
Pada fase ini anak memiliki banyak kebingungan mengenai identitas dirinya, sehingga pada fase ini seorang remaja mencari jati diri yang akhirnya akan timbul masalah satu per satu.
Baca juga: Peneliti UGM: Hentikan Konten Media Sosial yang Berujung Maut
Masalah pada remaja di akibatkan karena dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal masalah pada remaja yang biasa dijumpai yaitu:
Adapun faktor eksternalnya, yaitu:
Ketika kenakalan remaja terjadi, maka akan memiliki dampak kepada banyak hal, yaitu berdampak kepada diri sendiri baik fisik maupun mental yang kurang baik.
Baca juga: Guru Besar UGM Angkat Suara Terkait Ganja untuk Medis
Dampak buruk yang terjadi pada fisik adalah tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.
Kemudian untuk dampak buruk bagi mental remaja adalah mental menjadi tidak sehat, dapat berakibat memiliki mental yang lembek, penyimpangan, kepribadian yang tidak stabil, dan banyak hal lainnya.
Dampak buruk juga akan menghantam keluarga, yaitu adanya ketidakharmonisan dalam keluarga. Itu dimulai dari berkurangnya komunikasi yang menyebabkan remaja dapat melampiaskan ke hal yang tidak baik di luar rumah, karena rasa kecewa terhadap keluarganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.