Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara Mengatasi Permasalahan pada Remaja

Oleh: Agnes Carolina Surya (Mahasiswa Prodi Psikologi Jenjang Sarjana Universitas Tarumanagara) | Dr. Raja Oloan Tumanggor, S.Ag (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)

KOMPAS.com - Remaja merupakan masa perkembangan anak-anak menuju dewasa yang menurut WHO berkisar antara 10-19 tahun. Selain perubahan yang berlangsung pada fisik juga berdampak pada mental seorang remaja (Sumara, 2017).

Pada fase ini anak memiliki banyak kebingungan mengenai identitas dirinya, sehingga pada fase ini seorang remaja mencari jati diri yang akhirnya akan timbul masalah satu per satu.

Masalah pada remaja di akibatkan karena dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal masalah pada remaja yang biasa dijumpai yaitu:

  1. Krisis identitas, dalam bentuk identitas peran dan konsisten.
  2. Kontrol diri yang lemah, mengetahui apa yang dapat diterima di masyarakat dan tetapi tidak dapat melakukan pengembangan terhadap kontrol diri untuk berperilaku dengan pengetahuannya.

Adapun faktor eksternalnya, yaitu:

  1. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua.
  2. Pemahaman yang kurang mengenai agama atau moral.
  3. Pengaruh dari lingkungan.
  4. Pendidikan.

Dampak kenakalan pada remaja

Ketika kenakalan remaja terjadi, maka akan memiliki dampak kepada banyak hal, yaitu berdampak kepada diri sendiri baik fisik maupun mental yang kurang baik.

Dampak buruk yang terjadi pada fisik adalah tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.

Kemudian untuk dampak buruk bagi mental remaja adalah mental menjadi tidak sehat, dapat berakibat memiliki mental yang lembek, penyimpangan, kepribadian yang tidak stabil, dan banyak hal lainnya.

Dampak buruk juga akan menghantam keluarga, yaitu adanya ketidakharmonisan dalam keluarga. Itu dimulai dari berkurangnya komunikasi yang menyebabkan remaja dapat melampiaskan ke hal yang tidak baik di luar rumah, karena rasa kecewa terhadap keluarganya.

Dampak buruk bagi masyarakat, yaitu ketika remaja berbuat onar, mabuk-mabukan, dan sebagainya yang mengganggu ketenteraman masyarakat.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah, yaitu pada awalnya pembina harus mengetahui ciri khas remaja secara umum. Tak lupa, harus mencari tahu kesulitan apa saja yang dapat menimbulkan suatu masalah dalam bentuk pelampiasan bagi remaja.

Kemudian setelah adanya pengetahuan itu, maka remaja dapat dibina dengan cara sebagai berikut:

  • Menguatkan mental remaja agar dapat menyelesaikan masalah.
  • Melakukan pengajaran bukan hanya di pendidikan tetapi juga dalam agama, etiket dan budi pekerti.
  • Memberikan fasilitas dan suasana yang optimal untuk perkembangan kepribadian remaja.
  • Memperkuat movitasi remaja untuk berbuat baik dan memiliki hubungan sosial yang baik.
  • Adanya kelompok diskusi untuk mengemukakan pandangan maupun pendapat dan diberikannya pengarahan positif.
  • Memperbaiki lingkungan sosial untuk dapat menghindari lingkungan dengan banyaknya kenakalan remaja.

Untuk memperbaiki harus mulai dari diri sendiri dan lingkungan pertamanya remaja bertumbuh.

Karena, ketika dalam diri dan keluarga memiliki hubungan yang baik dan dapat mengarahkan remaja kepada hal yang baik, maka remaja akan terbimbing lewat hal yang sederhana.

Hal tersebut dapat dilakukan, yaitu dengan memberikan contoh kepada remaja dan melakukan reminder kepada hal kecil, seperti berdoa, berkata jujur, memiliki sikap sopan dan memberikan pengarahan terhadap akibat yang akan terjadi ketika melakukan hal yang kurang baik.

Namun melakukan hal itu harus secara perlahan dan butuh kesabaran.

Ketika pembinaan berhasil dilakukan lewat keluarga maupun lingkungan pendidikan, maka remaja akan memiliki pengembangan diri yang baik dari aspek emosi dan rasio. Itu akhirnya bisa mengarahkan remaja kepada perbuatan yang pantas dan bertanggung jawab atas setiap perilakunya.

Untuk menambah pengertian terhadap remaja, maka diperlukan pengenalan diri dengan menilai hubungan diri sendiri dengan orang lain, melakukan penyesuaian diri dengan tuntutan yang berlaku di masyarakat, dan mengarahkan remaja untuk memiliki kesadaran diri akan nilai sosial, moral, dan etik.

Adapun bimbingan terhadap remaja yang perlu dilakukan adalah melakukan pendekatan secara langsung.

Cara mencegah masalah pada remaja

Untuk mecegah suatu masalah pada remaja, maka dapat melakukan tindakan yang menekan, yaitu dengan memberikannya hukuman dan peraturan terhadap perilaku yang kurang baik dan mengarahkan ke perilaku yang lebih baik menurut nilai sosial, etika dan moral.

Solusi yang dapat diberikan untuk remaja adalah memberikan prinsip keteladanan dari orang dewasa dan dapat mengarahkan remaja pada perilaku yang baik, mendapatkan motivasi dari keluarga, lingkungan, dan teman seusianya, serta menyalurkan energi ke dalam kegiatan yang positif.

Ketika itu terjadi, maka remaja tidak akan mudah terpengaruh dengan teman atau lingkungan yang tidak sesuai dengan yang diajarkan.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/06/30/221343971/ini-cara-mengatasi-permasalahan-pada-remaja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke