Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 11:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Alumni Sekolah Islam Al Azhar (ASIA) meluncurkan aplikasi Ruang Ortu guna menjawab tantangan pengasuhan anak di era digital.

"Saya menghadirkan aplikasi Ruang Ortu by ASIA yang dikembangkan ASIA Edu. ASIA Edu merupakan salah satu komunitas dari ASIA yang peduli terhadap dunia pendidikan dan tumbuh kembang anak," jelas Ketua Umum ASIA Mohammad Ilham Anwar.

"Aplikasi ini meniadakan batasan waktu dan tempat bagi orangtua dalam berkomunikasi dan mengawasi aktivitas anak, baik saat ini maupun dalam rentang waktu sebelumnya," tambah Ilham melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (24/6/2022).

Ilham menjelaskan, pada saat bersamaan orangtua juga mengarahkan anak untuk lebih banyak menambah wawasan dan belajar hal-hal positif melalui konten-konten bimbingan, keagamaan, pembelajaran, dan lainnya, yang tersedia di dalam aplikasi.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum YPI Al Azhar M Suhadi memberikan dukungan atas kehadiran aplikasi ini. Ia berharap aplikasi ini bisa menjadi benteng dalam melindungi generasi yang sedang berhadapan dengan kemajuan teknologi digital.

"Sekolah Islam Al Azhar sebagai salah satu penggerak digitalisasi sekolah sangat terbantukan. Al Azhar mengikuti perkembangan zaman terutama di bidang teknologi digital. Adanya aplikasi ini juga bisa menjadi pendukung yang bermanfaat bagi kemajuan Al Azhar," ujarnya.

Direktur DEF GHI Rafik Ahmad menyampaikan, DEF GHI selaku pengembang aplikasi berharap aplikasi ini dapat menjadi jembatan penghubung model pengasuhan konvensional dan model pengasuhan digital.

"Ide aplikasi ini berangkat dari pengalaman pribadi kami sebagai orangtua dalam mengawasi anak dalam penggunaan gadget anak, namun yang beredar dipasar aplikasi saat ini belum ada yang asli Indonesia dan sesuai dengan budaya Indonesia," jelas Rafik.

Baca juga: Kominfo Gelar Kelas Podcast Siberkreasi Parenting dan Anak

Kecakapan mengasuh era digital

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati dalam kesempatan sama menyatakan, hasil kajian dan telaah KPAI pada tahun 2020 menunjukkan, negara belum optimal dalam hal memampukan orangtua agar cakap mengasuh.

Padahal hal ini telah menjadi mandat Konvensi Hak Anak dan memiliki dampak besar bagi tumbuh kembang anak.

Dari kajian tersebut, baru 33,8 persen orangtua yang mendapatkan edukasi terkait pengasuhan atau parenting.

Salah satu dampaknya adalah, sebanyak 79 persen anak mengatakan tidak memiliki aturan penggunaan gawai sehingga anak rentan menjadi korban kejahatan siber dan penyalahgunaan gawai.

"Kesadaran orangtua tentang hak anak juga masih terbatas sehingga anak mengalami kerentanan dan masih terjadi kasus perkawinan anak, putus sekolah, stunting, serta anak mengalami kekerasan fisik dan psikis," jelas Rita.

"Dominasi pengasuhan oleh ibu dan kurangnya peran ayah juga menyumbang kerentanan pada anak. Untuk itu, kehadiran Ruang Ortu by ASIA menjadi upaya praktik dalam membekali orangtua agar cakap mengasuh, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan ceria," harap Rita.

Baca juga: Pentingnya Pola Asuh Mindful Parenting, Orangtua Wajib Tahu

DEF GHI bersama ASIA akan melakukan grand launching Ruang Ortu by ASIA pada akhir Juli 2022. Orangtua dapat mengunduh aplikasi ini di Google Play Store, sedangkan untuk Apps Store masih dalam tahap pengembangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com