KOMPAS.com - Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di banyak lokasi tanpa mengenal korbannya berusia berapapun, hendaknya membuat orangtua memperketat pengawasan terhadap anak-anak.
Baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Apakah selama ini orangtua sudah membekali anaknya agar terhindar dari kekerasan seksual?
Mengajarkan anak untuk membentengi dirinya agar terhindar dari kasus kekerasan seksual sangat penting.
Sebab, kejahatan yang bisa muncul kapan saja perlu pencegahan dan pengawasan yang ketat.
Baca juga: Jika Siswa Alami Kekerasan Seksual, Lakukan 5 Langkah Ini
Dilansir dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, berikut cara mengajarkan anak agar terhindar dari kekerasan seksual.
1. Ajari anak tidak berinteraksi dengan orang asing
Berikan pemahaman tentang cara melindungi diri saat menjumpai orang yang mencurigakan. Walaupun mereka masih kecil, tidak menutup kemungkinan mereka mendapatkan pelecahan ataupun kekerasan seksual.
Oleh karena itu perlu memberikan edukasi kepada buah hati tentang cara-cara untuk melindungi diri apabila menjumpai orang-orang yang mencurigakan, seperti memegang bagian tubuh yang tidak wajar dan tidak seharusnya disentuh, ataupun mengajak ke tempat yang sepi.
2. Ajari anak untuk speak up
Pelaporan dan pengungkapan pelaku, baik yang dikenal maupun tidak dikenal.
Salah satu kendala dalam mengungkap kekerasan seksual pada anak ialah ketidakberanian anak menceritakan atau mengungkapkan kejadian yang telah menimpanya karena takut dimarahi, tidak diterima, dikucilkan dan lain sebagainya.
Baca juga: 3 Provinsi dengan Angka Kekerasan Anak Tertinggi di Indonesia
Oleh karena itu orangtua maupun guru sebaiknya dapat mendorong dan membiasakan anak untuk selalu terbuka menceritakan kejadian-kejadian yang mereka alami.
Dengan demikian maka perlu menciptakan rasa aman dan nyaman saat anak bercerita.
3. Proteksi dini dimulai dari pakaian
Biasakan anak untuk menggunakan pakaian yang tertutup terutama di area sensitif. Meski beberapa. Pakaian anak-anak sangat menggemaskan, namun hal itu bisa berbahaya bagi anak-anak.