Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Puteri Indonesia 2022 Pakai Bahasa Inggris, Ini Kata Dosen Unair

Kompas.com - 17/06/2022, 16:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ajang pemilihan Puteri Indonesia 2022 baru saja usai. Namun, kompetisi tersebut masih menyisakan pertanyaan di benak masyarakat.

Hal itu terkait dengan penggunaan bahasa Inggris yang mendominasi pada kontes tingkat nasional tersebut.

Baca juga: Epidemiolog Unair: Ini Tolok Ukur Indonesia Bisa Jalani Endemi

Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Puji Karyanto turut menanggapi persoalan tersebut.

Menurut dia, penggunaan bahasa Inggris dalam ajang Puteri Indonesia menjadi hal yang wajar.

Pasalnya, pemilihan tersebut menjadi bagian tidak terpisahkan dari ajang sejenis di tingkat dunia.

"Pemilihan Puteri Indonesia merupakan subordinasi dari kompetisi tingkat dunia. Pemenangnya dapat melaju ke level seperti Miss Universe. Segenap ketentuan pada pemilihan Puteri Indonesia mengikuti arahan panitia pusat pada skala internasional termasuk pemanfaatan dan penggunaan bahasa Inggris," ucapnya melansir laman Unair, Jumat (17/6/2022).

Puteri Indonesia perlu pelajari bahasa Inggris

Oleh karena sudah tergabung dalam aturan kontes di tingkat dunia, Puji mengaku, para finalis tetap penting untuk mempelajari bahasa Inggris.

Tentu juga, sebut dia, dengan mereka tidak melupakan penguasaan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.

Baca juga: Pakar UGM: Reshuffle Kabinet Jokowi demi Akomodasi Kepentingan Parpol

Sehingga konsepnya adalah mengutamakan bahasa Indonesia, mempertahankan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing (bahasa Inggris).

"Jadi, pemilihan Puteri Indonesia ini tidak berkaitan dengan penghilangan identitas bahasa Indonesia. Karena, mereka adalah putri-putri terbaik dari seluruh provinsi Indonesia. Tentu mereka melalui proses seleksi yang ketat dengan banyak pembekalan. Termasuk peninjauan terhadap kemampuan berbahasa Indonesianya," ucap Puji.

Bukan hanya dari segi bahasa, lanjut Puji mengatakan, busana yang mereka kenakan juga mencerminkan budaya Indonesia.

Sehingga masih ada banyak hal dari identitas Indonesia yang dipertontonkan, agar tetap tidak tercabut dari akar budaya bangsa.

"Pun juga sehubungan dengan profil pemuda Pancasila untuk berkomitmen menjaga bahasa tradisinya, mengutamakan bahasa nasional dan negaranya, dan menguasai bahasa internasional. Sehingga mereka menjadi generasi yang berkebhinekaan global," tutur Puji.

Kendati bahasa Inggris tidak menjadi masalah, tapi tetap ada salah satu finalis yang menggunakan bahasa Indonesia dalam pemilihan Puteri Indonesia 2022.

Penggunaan tersebut diterapkan ketika menjawab pertanyaan juri.

Puji mengatakan bahwa kriteria penilaian juri menjadi kunci.

Baca juga: Unesa Punya Rektor Baru Periode 2022-2026

"Bisa jadi memang sebelum masuk ke tahap karantina, semua peserta sudah betul menguasai bahasa Inggris. Sehingga tidak menjadi masalah ketika peserta menjawab pertanyaan dengan bahasa Indonesia. Jadi, kemampuan bahasa Inggris itu dapat mereka miliki, tapi tidak menjadi masalah apabila tidak dipertontonkan ketika di panggung," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com