Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 18:29 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) mengukuhkan 8 guru besar baru. Pengukuhan guru besar dipimpin langsung oleh Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama.

Acara pengukuhan akan dilaksanakan dalam 3 tahap selama 3 hari, mulai 14-16 Juni 2022.

Baca juga: UPI Tambah 4 Guru Besar Baru

Kedelapan guru besar itu adalah Prof. Iwan Rudiarto dan Prof. Sunarti dari Fakultas Teknik, Prof. Rahmat Gernowo dari Fakultas Sains dan Matematika, dan Prof. Muhamad Thohar Arifin dari Fakultas Kedokteran.

Lalu ada Prof. Abdul Ghofar dan Prof. Fronthea Swastawati dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Prof. Luqman Buchori dan Prof. Setia Budi Sasongko dari Fakultas Teknik.

Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama mengungkapkan selamat kepada 8 guru besar Undip yang dikukuhkan.

"Mewakili segenap civitas akademika Undip, saya menyampaikan selamat dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada para guru besar yang baru saja dikukuhkan beserta keluarga yang telah berhasil meraih jabatan akademik tertinggi guru besar di bidang ilmu masing masing," kata dia dalam keterangannya, Selasa (14/6/2022).

Dia mengaku, keberhasilan tersebut tentu bukanlah hasil usaha sendiri, tapi banyak pihak terlibat yang saling bahu-membahu sehingga memungkinkan berhasil menggapainya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas peran keluarga dan tentu tidak mungkin kita lupakan peran Prodi, Fakultas, Senat Akademik, Dewan Guru Besar, Tim Penilai Angka Kredit, dan para pembimbing yang mempunyai peran menentukan dalam pencapaian jabatan guru besar ini," ucap Prof. Yos.

Prof. Yos menambahkan mahkota yang sebenarnya dari guru besar adalah kemampuan untuk terus mencetak karya-karya bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.

Terlebih lagi bidang yang digeluti tentu sangat berkait dan bermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta.

Baca juga: Intip 5 Kampus Swasta Termahal di Indonesia dan Pilihan Prodinya

Lanjut dia mengatakan, menjadi seorang guru besar tidak hanya sekadar dituntut capaian keilmuan, tetapi di dalamnya juga ada kematangan jiwa, serta integritas baik sebagai pendidik maupun sebagai manusia.

"Dengan gelar akademik tertinggi sudah sepatutnya memiliki dan memupuk pula jiwa kepedulian kepada umat manusia dan alam semesta, serta berani dalam menegakkan kebenaran dilandasi kejujuran dan integritas," tutur Prof. Yos.

Prof. Yos berharap kepada para guru besar yang telah dikukuhkan agar terus menciptakan karya-karya ilmiah dan mampu menjaga integritas.

"Saya berharap ke depan para guru besar terus menghasilkan karya ilmiah yang bermutu yang terbarukan dan mampu menjaga integritas baik sebagai manusia maupun sebagai pengajar," jelas dia.

Ketua Senat Akademik Undip Prof. Edy Rianto menyampaikan, saat ini guru besar aktif di Undip sebanyak 161 orang.

Dengan makin banyaknya guru besar yang dikukuhkan, maka menjadi salah satu indikator semakin meningkatkanya kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di Undip

"Beberapa orang Guru Besar baru lagi sudah turun SK-nya dan menunggu untuk dikukuhkan dan beberapa dosen masih dalam proses di Ditjen Dikti untuk diangkat menjadi guru besar. Kita semua sangat mengharapkan jumlah guru besar di Undip akan bertambah lagi," tegas Prof. Edy.

Lanjut Prof. Edy menambahkan, pengangkatan sebagai guru besar merupakan sebuah pengakuan akan kemampuan seseorang dalam bidang ilmunya.

Namun, pengangkatan atau penunjukan seseorang menjadi guru besar mengandung tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang dikuasainya untuk kemaslahatan masyarakat dan kejayaan negara.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2021-2023

"Seorang guru besar hendaknya menjadi pengayom dan pembimbing bagi dosen muda dan para mahasiswa dalam memperdalam dan mengembangkan ilmu dan kemampuan mereka. Seorang guru besar juga harus dapat menjadi suri teladan dalam kehidupan sehari-hari," tukas Prof. Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com