Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Mahasiswa USU Raih IPK 4,00 dan 3,97 hingga Lulus Kuliah

Kompas.com - 09/06/2022, 06:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Di antara 1.550 orang berwajah semringah dan penuh sukacita di dua hari itu, terdapat 2 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang lulus kuliah dengan rasa penuh bahagia.

Itu karena, 2 mahasiswa USU itu meraih gelar cumlaude dan IPK tertinggi pada program studi (Prodi) masing-masing.

Baca juga: Pakar Hukum Unair Ungkap Alasan Negara Ganti Nama Seperti Turki

Mereka adalah Rizki Ramadhan dari program Magister Prodi Akuntansi dan Mikhael Pandapotan Siregar dari program Sarjana Prodi Psikologi.

Rizki Ramadhan menyelesaikan masa studinya selama 2 tahun 1 bulan, sedsangkan Mikahel menyelesaikan studinya 3 tahun 7 bulan.

Rizki mengaku merasa bangga pada pencapaiannya dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas berkah yang diterimanya.

"Saya juga berterimakasih kepada kedua orangtuanya, seluruh keluarga dan para sahabat yang mendukung perjalanannya hingga sampai di titik ini," ucap dia melansir laman USU, Rabu (8/6/2022).

Dia mengungkapkan alasannya memilih program Magister Prodi Akuntansi sebagai pilihan, karena ingin melanjutkan secara linear prodi ketika mendapatkan gelar sarjana yaitu program studi D4 Akuntansi Keuangan Publik.

Seusai wisuda, dia berencana akan mendaftarkan diri menjadi pengajar atau dosen di universitas yang berada di seluruh Indonesia.

Dia berharap dapat diterima sebagai dosen. Dia mengakui bahwa selama ini, peran orangtua dalam hidupnya sangat kuat pengaruhnya.

Baca juga: Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Pakar UNS: Terlalu Tinggi

"Orangtua yang selalu mendukung saya, sampai saya mendapatkan predikat nilai tertinggi saat ini. Saya selalu meminta doa kepada kedua orang tua ketika saya melangkah, dan semua yang saya peroleh karena doa orangtua saya yang kuat," jelas dia.

Dia menyebut, pemaparan sistem belajar yang didapatkannya selama di USU sudah sangat baik.

Jadi meski melakukan perkuliahan secara daring, tapi tak mengurangi kualitas sistem belajar yang diinginkan.

"Meskipun harus kuliah daring, itu tidak mengurangi semangatnya dan teman-temannya untuk menjalani proses perkuliahan," sebut dia.

Lanjut dia mengatakan, generasi muda sangat penting mengeyam pendidikan.

Hal itu demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di negeri ini, agar bisa sejajar dengan negara maju.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com