Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2022, 16:43 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan dua guru besar tetap dalam bidang Ilmu Farmasetika Fakultas Farmasi.

Pengukuhan berlangsung di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang, pada Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Unand Buka Seleksi Masuk Akademik Nilai Ujian Mulai 8-25 Juni 2022

Kedua guru besar itu, yakni Prof. Henny Lucida dan Prof. Febriyenti langsung dipasangkan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Professor, Prof. Helmi disaksikan Rektor Unand Prof. Yuliandri, Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) Prof. Syafrizal dan Dekan Fakultas Farmasi Prof. Fatma Sri Wahyuni.

Dalam orasinya, Prof. Febriyenti menyampaikan orasi ilmiah tentang "Belut Sebagai Suplemen Kesehatan dan Obat Luka".

Sedangkan Prof. Henny Lucida menyampaikan orasi ilmiah terkait "Nanostructured Lipid Carriers Sebagai Sistem Penghantaran Tertarget Untuk Obat dan Kosmetika Bahan Alam".

Prof. Yuliandri mengucapkan selamat kepada dua guru besar tetap Fakultas Farmasi yang baru saja dikukuhkan.

Dia berharap pengukuhan ini dapat menyemangati dan mendorong dosen-dosen yang sudah ditetapkan sebagai guru besar agar menyegerakan untuk melaksanakan pengukuhan.

"Pengukuhan tidak hanya bersifat seremonial akademik, tetapi dibalik itu juga terkandung simbol kemajuan dan peningkatan kualifikasi Dosen Universitas Andalas," ujar dia melansir laman Unand.

Baca juga: Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Pakar UNS: Terlalu Tinggi

Dia menambahkan, seiring dengan itu, jabatan akademik tertinggi yang telah disandang, tentunya juga tertumpang harapan agar terus mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk kemajuan tridharma perguruan tinggi.

Lanjut dia meminta, guru besar bisa terus berkarya mewujudkan cita-cita menjadikan Unand sebagai universitas yang menebar manfaat bagi kejayaan bangsa.

"Harapan tersebut tertumpang, karena perguruan tinggi memiliki misi untuk menjaga dan terus memajukan peradaban negeri ini," jelas dia.

Lanjut dia menjelaskan, perguruan tinggi tidak sekadar berfungsi mencetak orang-orang dengan gelar sarjana, magister, doktor, maupun profesor.

Namun juga harus mendorong dan memastikan sejauh mana sumber daya manusia yang terpelajar itu mampu dan terus berkonstribusi untuk kemajuan kehidupan masyarakatnya.

Prof. Helmi menambahkan, penyampaian orasi ilmiah yang disampaikan oleh orator dapat membuka wawasan kita bersama.

"Orasi ilmiah merupakan salah media bagi guru besar untuk menyebarluaskan temuan baru dalam bidang ilmu yang menjadi penugasannya serta menyampaikan gagasan untuk kemajuan pembagunan," tutur Prof. Helmi.

Baca juga: Ikut Jalur Mandiri S1 UGM 2022? Intip 10 Prodi Terketat Tahun Lalu

Dia berharap temuan dan gagasan yang disampaikan guru besar dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dalam arti yang luas dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com