Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Karier Mahasiswa Perlu Dilakukan Sejak Dini

Kompas.com - 06/06/2022, 16:27 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Demi mengurangi jumlah pengangguran akibat pandemi Covid-19, perlu sinergi antara universitas, pemerintah dan perusahaan swasta termasuk startup dalam menyediakan sumber daya yang dapat mendukung pengembangan karier.

Para mahasiswa dan fresh graduates membutuhkan solusi untuk mempersiapkan mereka secara lebih baik untuk memasuki dunia kerja.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Virus Cacar Monyet dari Ahli Primata IPB

Di sisi lain, banyak universitas di Indonesia yang juga memerlukan solusi yang dapat mendukung pengembangan career center internal, sehingga dapat membantu mahasiswanya untuk lebih siap dan terampil dalam berkompetisi mencari kerja.

Hal tersebut menjadi motivasi utama bagi Kinobi, perusahaan startup di bidang job technology yang menyediakan solusi nyata bagi mahasiswa dan universitas di Indonesia dalam pengembangan karier secara efektif.

Kinobi menyediakan solusi berwujud software-as-a-service (SaaS) bagi para universitas di Indonesia.

Tujuannya, agar mahasiswa dapat menggunakan teknologi dan fitur guna menyusun resume dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI) sekaligus melatih teknik interview, keterampilan kerja, dan juga penyediaan portal lowongan pekerjaan.

CEO dan Co-Founder Kinobi, Benjamin Wong mengatakan, persiapan karier mahasiswa harus dilakukan sejak dini dari hulu ke hilir sebelum memasuki dunia kerja, bahkan sebelum melamar pekerjaan.

Kinobi percaya, setiap mahasiswa dan fresh graduate di Indonesia berhak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dalam karirnya dan dilatih keterampilannya.

"Ini termasuk contoh sederhana dan wujud nyata dari keadilan sosial dalam sila kelima Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia," ucap dia dalam keterangannya, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Mahasiswa, Ini Daftar 5 Negara Paling Pelit di Dunia

Untuk tujuan tersebut, sejak awal mereka perlu diperlengkapi dengan keterampilan, pemahaman dan akses informasi serta pelatihan yang setara, tanpa memandang mereka berkuliah atau berasal dari Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, atau daerah lainnya

Dia menyatakan, Kinobi ingin membantu setiap universitas di Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk membangun career center atau pusat karier yang baik untuk mendukung mahasiswanya dengan memanfaatkan teknologi yang efektif dari Kinobi, demi memperoleh pekerjaan yang baik.

"Kami menyediakan berbagai fitur software untuk persiapan karier seperti resume builder otomatis, pelatihan interview, dan portal lowongan pekerjaan yang menjangkau berbagai industri, sub sektor dan wilayah. Tujuannya sederhana, menyediakan akses yang setara dan adil bagi mahasiswa untuk membangun karier," jelas dia.

Senada dengan Benjamin Wong, Hafiz Kasman selaku COO Kinobi juga menekankan pentingnya persiapan karier mahasiswa yang harus terintegrasi dan termonitor dengan baik.

"Dalam hal ini tentunya kolaborasi dan peran universitas dalam meningkatkan skill dan memfasilitasi mahasiswa menuju dunia kerja sangat krusial. Karena itu, kami ingin bekerjasama dengan universitas di berbagai daerah dengan menghadirkan software untuk pengembangan karier mahasiswa di setiap pusat karier universitas tersebut," tutur dia.

Melalui Kinobi, mahasiswa dapat membuat resume yang sudah sesuai dengan standar Applicant Tracking System (ATS) – serangkaian perangkat lunak yang otomatis menyeleksi lamaran berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

Baca juga: Mahasiswa Salah Pilih Jurusan Kuliah? Ini 7 Solusinya buat Kamu

"Kami percaya, universitas di bagian atau pelosok manapun di Indonesia berhak memperoleh dukungan teknologi dan digitalisasi pengembangan pusat karier guna membantu mahasiswanya berkompetisi di dunia kerja setelah lulus. Mahasiswa dan universitas tidak perlu minder, ragu atau khawatir untuk melamar kerja di perusahaan-perusahaan top," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com