KOMPAS.com - Bagi mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri dengan beasiswa, ada banyak sekali persiapan yang harus dilakukan.
Mulai dari tes TOEFL dan persyaratan administrasi lainnya. Salah satu persyaratan lainnya yakni mahasiswa harus membuat personal statement.
Bagi kamu yang punya cita-cita bisa kuliah di luar negeri, pahami dulu apa itu personal statement.
Dilansir dari akun Instagram sebuah tempat kursus bahasa Inggris yang berada di Kediri, Jawa Timur (@titiknolenglish), Kamis (26/5/2022), personal statement umumnya merupakan contoh tulisan yang menggambarkan alasan memilih program studi tujuan bidang riset yang diminati, tujuan studi dan kontribusi yang dapat diberikan kepada program studi tersebut.
Baca juga: Malnutrisi pada Lansia, Ini Gejalanya Menurut Pakar Undip
Dalam membuat personal statement, mahasiswa perlu menonjolkan beberapa hal, yakni:
1. Kemampuanmu menulis berupa tata bahasa, tanda baca, pengaturan tulisan, kreativitas dan ekspresi.
2. Hubungan latar pendidikan, pengalaman dan tujuan di masa depan.
3. Alasan pemilihan program studi.
4. Kelebihan dan keunikan yang dimiliki untuk memperkaya program studi.
5. Pernyataan bahwa kamu adalah aset bagi universitas. Terutama dalam kariermu di masa depan.
Baca juga: Unesa Evaluasi UTBK 2022, Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Peserta
1. Tulis dalam kalimat aktif
Kalimat aktif jauh lebih menarik bagi pembaca. Jadi usakan untuk menggunakan kalimat aktif.
2. Menulis dengan jelas, ringkas dan langsung pada sasaran
Selain dibatasi oleh maksimal jumlah kata, personal statement juga umumnya terdiri dari 2 halaman. Untuk itu, pastikan untuk menulis dengan ringkas dan jelas.
3. Jangan mengulang-ulang satu ide terlalu sering