Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKDW Yogya Gagas Inovasi Penanggulangan Bencana yang Inklusif

Kompas.com - 02/05/2022, 13:47 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Sinyal suara memberikan akses bagi warga yang memiliki masalah dengan penglihatan dan visual cahaya akan lebih membantu bagi warga dengan masalah penglihatan.

Dalam kondisi hari biasa, sistem ini menjadi pendukung penerangan jalan yang tidak bergantung pada listrik warga. Dari umpan balik, sistem penerangan dan sinyal suara yang bergradasi intensitasnya, memberikan kepercayaan diri bagi warga lansia perempuan untuk bermobilisasi di jalan desa di waktu gelap dan secara intuitif mengerti arah ke titik kumpul bagi warga yang tidak bisa membaca.

Inovasi sistem identifikasi rumah saat terjadi bencana

Sensor gerak dilengkapi pada tiap tiang untuk mengaktifkan sinyal cahaya untuk memberikan umpan balik tambahan bahwa pengguna berada pada jalur yang benar.

Baca juga: Rektor Unram: Prodi Pendidikan Dokter Gratis bagi Mahasiswa Tak Mampu

Sedangkan sistem identifikasi rumah mencangkup pemberian lampu darurat dan identifikasi angka yang menandakan jumlah orang dalam kelompok rentan yang berada di dalam rumah.
Angka ini dikelilingi oleh garis berwarna yang setiap warnanya memiliki kode triase evakuasi bencana berdasarkan kemampuan mobilitas.

Sebagai contoh, warna merah menandakan bahwa warga dalam rumah tersebut tidak bisa melakukan mobilisasi sama sekali sehingga dibutuhkan dua orang untuk membantu evakuasi.

"Dalam sepengetahuan tim, belum ada triase evakuasi bencana dikembangkan. Kode warna diadaptasi dari triase medis yaitu Australian Triage Scale," imbuhnya.

Dalam proses evakuasi, tim rescue lokal, medis maupun relawan dapat melakukan persiapan alat maupun transportasi lebih dini dan bertindak lebih cepat sesuai kebutuhan.

Kolaborasi antara masyarakat, organisasi masyarakat, lembaga swadaya pemerintah atau industri, dan universitas menunjukkan bahwa sebuah inovasi dapat lebih tepat sasaran, berkelanjutan, dan memiliki dampak yang lebih dalam.

Baca juga: Webinar Unpar Beri Tips Membuat Foto Produk untuk Toko Online

Harapan selanjutnya adalah pencarian dana lanjutan untuk fase scale up dari inovasi tersebut dan lebih banyak mahasiswa lintas program studi terlibat sebagai studi kasus program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com