Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andaru Psikologi Untar
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Kolom bincang masalah mahasiswa bersama Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.

Andaru memiliki makna yang sarat akan kebahagiaan. Kolom ini mengajak pembaca membahas masalah seputar kehidupan mahasiswa, baik terkait akademik maupun non-akademik.

Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar melalui kontak: 081292926276, email layanan: konsul.psikologi@untar.ac.id

Fakultas Psikologi Untar memiliki program sarjana, magister, dan profesi.

Lokasi: Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat. Website: http://untar.ac.id

Mahasiswa Harus Tanggung Jawab dengan Prioritas Akademik

Kompas.com - 06/04/2022, 15:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Dian Ihsan

Dapat dikatakan bahwa dalam kuadran ini kita seolah dipaksa untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sebaik dan secepat mungkin.

Baca juga: Untirta Akan Jalani PTM Terbatas

Kuadran 2: schedule (penting namun tidak mendesak). Kuadran ini berisi pekerjaan yang penting namun tidak mendesak sehingga bisa diselesaikan lain waktu. Akan tetapi, karena sifatnya yang penting maka pekerjaan ini bisa membawa dampak yang besar baik bagi diri pribadi maupun organisasi.

Apabila pekerjaan di kuadran satu, fokus pada penyelesaian secepatnya, pada kuadran dua ini lebih diarahkan pada kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan berkontribusi dalam mencapai tujuan.

Kuadran 3: delegate (tidak penting namun mendesak). Kuadran ini berisi pekerjaan yang tidak penting bagi kita, namun mendesak untuk diselesaikan. Bisa saja pekerjaan ini sebenarnya merupakan prioritas orang lain yang dimintakan bantuan pada kita.

Jika seperti ini, maka memfokuskan diri kita untuk menyelesaikannya bukanlah hal yang tepat.

Oleh sebab itu pekerjaan ini bisa didelegasikan pada orang lain sehingga tetap bisa diselesaikan sementara kita fokus pada pekerjaan penting lainnya.

Kuadran 4: don’t do (tidak penting dan tidak mendesak). Kuadran ini berisi pekerjaan yang tidak penting dan juga tidak mendesak. Pekerjaan atau hal-hal ini, tidak akan berdampak besar pada pekerjaan kita, dan juga tidak mendesak untuk diselesaikan.

Contoh pekerjaan atau aktivitas yang dimaksud antara lain seperti menonton serial drama atau membuka media sosial terlalu lama pada jam belajar atau jam perkuliahan.

Hal ini bebas dilakukan di luar jam kerja, bahkan bisa saja dilakukan pada jam kerja sebagai selingan. Namun jika dilakukan terlalu lama, akan menghambat penyelesaian tugas terutama yang ada di kuadran satu dan dua (Amalia, 2020).

Jadi, dengan memahami keempat kuadran yang membantu dalam membuat skala prioritas, maka individu akan lebih jelas mengenai hal atau kegiatan mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu hingga hal mana yang sebenarnya tidak perlu dikerjakan.

Baca juga: Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi G20, Ini Kata Pakar Unair

Dengan itu, waktu pun akan terpakai dengan lebih efisien dan individu juga tidak kewalahan dengan kesibukan-kesibukan yang sebenarnya tidak diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com