Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Terbatas, Siswa Muaro Jambi Belajar Jadi Pengusaha lewat "Market Day"

Kompas.com - 10/03/2022, 14:01 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Jambi

KOMPAS.com - Awal tahun ajaran 2021/2022, pembelajaran di Kabupaten Muaro Jambi mulai dilakukan dengan Pertemuan Tatap Muka Terbatas berdasarkan ketentuan dan izin yang berlaku pemerintah daerah.

Dalam PTM Terbatas, peran guru dalam mengolah pembelajaran menjadi kunci agar siswa dapat kembali bersemangat kembali ke sekolah setelah hampir dua tahun melakukan pembelajaran dari rumah.

Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Jambi dalam pembelajaran materi IPS kelas 5 SD. “Menganalisis Peran Ekonomi dalam Upaya Menyejahterakan Kehidupan Masyarakat di Bidang Sosial dan Budaya untuk Memperkuat Kesatuan dan Persatuan Bangsa” memperkenalkan jenis-jenis kegiatan ekonomi kepada siswa lewat kegiatan "Market Day".

Sistem pertemuan pada moda PTM Terbatas, siswa dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah pesertanya sebanyak 50 persen dari jumlah siswa keseluruhan dalam satu kelas. Berarti, dalam satu minggu, anak-anak bersekolah sebanyak 3 hari berselang-seling.

Hari ganjil (Senin, Rabu, Jumat) untuk shift A, dan hari genap (Selasa, Kamis, Sabtu) untuk shift B. Setiap minggunya dilakukan pergantian jadwal hari genap ganjil untuk masing-masing shift.

Melihat kondisi ini, pelaksanaan Market Day berlangsung selama dua hari masing-masing satu hari untuk setiap kelompok siswa.

Persiapan Market Day

Sebelum hari pelaksanaan Market Day, ada berbagai persiapan dilakukan. Para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari dua sampai empat orang. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban biaya produksi.

Pemilihan kelompok diserahkan kepada siswa dengan mempertimbangkan jarak rumah. Selanjutnya, masing-masing kelompok harus menentukan barang yang akan mereka produksi. Dalam hal ini, semua kelompok kompak memilih jenis makanan.

Baca juga: Kemendikbud Gelar Gerakan Seniman Masuk Sekolah 2022, Lestarikan Nilai Budaya

Setelah menentukan produk makanan yang akan di produksi, masing-masing kelompok melakukan kegiatan produksi di rumah dengan bimbingan orangtua.

Kegiatan produksi dipresentasikan dalam bentuk video yang berisi penjelasan bahan digunakan, langkah pembuatan, dan proses pembuatan. Selain itu, setiap kelompok juga harus membuat selebaran iklan yang nantinya dibagikan kepada calon konsumen untuk mempromosikan barang produksi.

Pelaksanaan Market Day

Sejak pagi, tiap-tiap kelompok sudah sibuk menyusun dan merapikan meja untuk tempat menjual barang produksi mereka. Kegiatan market Day dilakukan di halaman sekolah.

Di saat sebagian anggota kelompok menyiapkan meja, sebagian anggota kelompok yang lain sibuk membagikan selebaran iklan kepada seluruh warga sekolah, mulai dari adik-adik kelas 1-4, kakak kelas 6, para guru, hingga kepala sekolah.

Semuanya menyambut gelaran ini secara antusias. Market Day dimulai saat jam istirahat. Para konsumen mulai berdatangan.

Semua kelompok terlihat sibuk meladeni pembeli, sebagian ada yang menjelaskan tentang apa yang mereka jual, ada yang teriak-teriak mempromosikan dagangan nya untuk menarik perhatian calon konsumen.

Mereka semua berhasil menjadi pelaku ekonomi dengan berperan sebagai produsen dan distributor.

Tepat saat jam istirahat berakhir, terlihat meja semua kelompok bersih. Tak ada lagi barang produksi yang tersisa, semua habis. Tawa sumringah tergambar jelas di wajah mereka semua.

Refleksi pembelajaran

Setelah membereskan semua meja, saatnya mempresentasikan hasil kegiatan Market Day hari ini. Kelompok Damar mendapatkan laba yang paling banyak dari kelompok lain. Lalu, Alda terlihat sedih padahal dagangan kelompok mereka yang duluan ludes pertama kali.

Saat ditanya alasannya, Alda menjawab, “kami rugi, Bu. Modalnya Rp. 24.000 sekarang uang yang terkumpul hanya Rp. 12.000.“

Kemudian sebagai guru Yopu menjelaskan tentang cara menentukan harga jual dari modal yang digunakan.

Baca juga: Gagas Aplikasi Donasi Kebutuhan Sekolah, Mahasiswa ITS Raih Medali Emas

Setelah semua kelompok membacakan presentasinya, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan tentang kegiatan ekonomi yang telah dilakukan hari ini.

Sebelum menutup pelajaran, Damar bertanya, “Bu, besok kita Market Day lagi ga?”. Guru jawab, “tidak, Nak. Besok kita akan membahas materi yang lain. Kenapa?”

Dengan polos Damar menjawab, “kami senang Market Day, Bu karena kami dapat duitnya banyak.” Spontan semua siswa tertawa.

Ternyata, belajar ekonomi bisa menyenangkan. Siswa dapat memahami berbagai kegiatan ekonomi dari pengalaman langsung yang telah mereka lakukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com