Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mencegah Kanker Kulit? Ini Tipsnya dari Dokter Undip

Kompas.com - 08/02/2022, 12:03 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tumor kulit merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali dan dapat merusak jaringan di sekitarnya.

Selain itu, mampu menyebar kebagian tubuh yang lainnya. Tumor kulit dapat menjadi masalah kesehatan yang serius tetapi gejala-gejalanya kadang tidak terlalu kelihatan.

Sehingga banyak orang tidak menyadari atau bahkan mengabaikannya.

Karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala kanker kulit agar pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin, sehingga kondisi tumor tidak bertambah parah.

Baca juga: Ahli Dermatologi UGM: 6 Jenis Kulit Wajah dan Cara Merawatnya

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Universitas Diponegoro (Undip) Muslimin menjelaskan bagaimana tumor sendiri bisa muncul.

“Tumor adalah suatu pertumbuhan yang abnormal bisa bersifat jinak ataupun ganas, dapat terjadi di semua jaringan, bisa di jaringan kulit, tulang, organ dalam, di mata, di telinga, dan sebagainya atau semua tempat yang memiliki jaringan bisa muncul tumor," ujarnya dilansir dari laman Undip.

Sedangkan tumor kulit yang berasal dari pigmen kulit atau melanin disebut nevus melanocytic, biasanya dikenal sebagai andeng-andeng atau dalam bahasa jawa disebut toh.

Meskipun, ada istilah lain lagi, yakni nevus pigmentosus

“Faktor-faktor yang memunculkannya diantaranya adalah sistem imun yang rendah, baik itu tumor kulit atau tumor pada kelamin misalnya, termasuk orang yang mendapatkan obat-obat imunosupresif," katanya.

Baca juga: Dosen UB Bagikan 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit di Musim Hujan

Selain itu riwayat keluarga dan kelainan genetik, maka akan lebih sensitif kalau terpapar sinar matahari juga beresiko memunculkan tumor.

Muslimin mengatakan faktor-faktor dari luar tersebut bisa dicegah dan tidak sulit untuk melakukannya. Apa saja caranya? Berikut caranya yang bisa dilakukan:

1. Gunakan tabir surya

Menggunakan tabir surya, mampu melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari.

Tabir surya yang bisa dipilih, bisa mulai dari SPF 20 hingga SPF 50. Produknya pun cukup mudah ditemukan di mana saja.

2. Menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh

Mengapa perlu menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh? Sebab, dengan menutup tubuh maka akan sedikit mungkin terpapar langsung sinar matahari. 

Baca juga: Tim Universitas Brawijaya Olah Kulit Durian Jadi Krim Obat Jerawat

Jangan takut merasa gerah seharian, karena  saat ini banyak pakaian lengan panjang yang bahannya dingin di kulit, berbahan tipis namun tidak gampang rusak. sehingga dipakai pun terasa nyaman.

3. Cermati kondisi kulit

Dalam mencermati kondisi kulit, maka harus melihat apakah terdapat benjolan atau ada perubahan warna dan menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan.

4. Hindari paparan matahari dalam waktu lama

Paparan matahari yang berlebihan menyebabkan munculnya sunburn atau luka bakar, itu akibat paparan sinar matahari.

Cirinya, muncul kemerahan, timbul rasa gatal kemudian kulitnya bersisik dan mengelupas.

"Indonesia dilalui garis khatulistiwa dan kita bersyukur karena dianugerahi kulit yang lebih gelap, sebab lebih protektif, artinya kulit gelap lebih terlindung dari bahaya sinar matahari," kata dia.

Mencari tahu tentang kondisi kulit sedini mungkin akan lebih baik.

"Jika ada sesuatu yang berbeda misalnya ada benjolan dan sebagainya segera konsultasi ke dokter," pungkas Muslimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com