Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kuliah Hybrid, FISIP Universitas Brawijaya Siapkan Bilik Sehat

Kompas.com - 02/02/2022, 15:18 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi bersiap mengadakan perkuliahan tatap muka. Universitas Brawijaya (UB) termasuk salah satu perguruan tinggi yang akan menerapkan kebijakan kuliah hybrid.

Kuliah hybrid di UB dimulai 7 Februari 2022 mendatang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UB) sudah mempersiapkan segala persiapan protokol kesehatan (prokes) salah satunya menyiapkan bilik sehat.

Ketua Satgas Covid-19 FISIP UB, Yusli Effendi menjelaskan, bilik sehat didirikan untuk mengantisipasi adanya sivitas akademika baik dosen, tenaga kependidikan atau mahasiswa yang terindikasi gejala Covid-19.

"Jelang kuliah hybrid ini tentu kami mempersiapkan segala prokes. Salah satunya bilik sehat yang memang diminta pimpinan universitas. Kalau ada yang bergejala misal demam maka akan kami karantina dulu di bilik sehat ini," ujar Yusli seperti dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Dosen UGM: Waspada DBD, Perhatikan Demam pada Hari Ke-4

Fisip UB siapkan bilik sehat

Yusli menerangkan, seseorang yang diduga memiliki gejala Covid-19 ini nantinya akan menunggu di bilik sehat sambil menunggu tim kesehatan untuk melakukan swab antigen maupun PCR.

"Selanjutnya jika terkonfirmasi maka akan langsung dikarantina di RS UB. Jadi bilik sehat ini sangat penting untuk karantina sementara agar Covid-19 tak menyebar," jelas Yusli.

Dosen Hubungan Internasional UB ini menjelaskan, FISIP sudah menyiapkan kelengkapan lain untuk sarana prokes jelang kuliah hybrid seperti thermogun, handsanitizer di tiap kelas. Serta imbauan menjaga prokes di tiap sudut gedung.

"Ini wujud ikhtiar kami menjaga prokes agar kuliah hybrid tetap bisa dilaksanakan dan tak menimbulkan klaster baru," ungkap Yusli.

Di area bangunan FISIP UB sendiri mulai dipasang pembatas di gazebo yang biasanya digunakan tempat berkumpul mahasiswa agar tidak ditempati. Selain itu juga diberi imbauan di depan lift agar antrian tetap menjaga prokes.

Baca juga: Pakar UM Surabaya Tanggapi Kondisi Warga Kampung Miliarder Tuban Terkini

Sediakan 35 ruang kelas

Sementara itu, Dekan FISIP UB, Sholih Muadi menambahkan, kebijakan penutupan beberapa tempat jelang kuliah hybrid dilakukan agar mahasiswa setelah kuliah tidak bergerombol dan diimbau segera pulang.

"Kalau ada acara pun nanti akan dikoordinasikan oleh Satgas dan tentu ada pembatasan jumlah," urai Sholih.

Menurut Sholih Muadi, akses keluar masuk dosen dan mahasiswa saat kuliah hybrid juga dibedakan agar tidak terjadi penumpukan.

"Di pintu masuk disiapkan cuci tangan. Mahasiswa dan dosen wajib cek suhu. Di tiap ruangan kami siapkan juga handsanitizer," imbuhnya.

Baca juga: Antisipasi Melonjaknya Covid-19, Pemprov DIY Hentikan PTM 100 Persen

Sementara terkait kesiapan FISIP UB jelang kuliah hybrid, Sholih Muadi menyampaikan, pihaknya menyiapkan 35 ruang kelas untuk perkuliahan.

"Nantinya kuliah hybrid ini 50 persen di gedung kuliah, 50 persen daring. Di tiap kelas juga disiapkan kamera tracking, laptop di kelas, ipad untuk dosen dan ruangannya harus terbuka agar sirkulasi udara bagus," tutup Sholih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com