KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku masih ada guru yang menurunkan maskernya saat menjalani pembelajaran tatap muka (PTM).
Padahal, perilaku protokol kesehatan (prokes) perlu dijaga ketat saat menjalani PTM.
Baca juga: Kasus Omicron Naik, Ini Alasan Kemendikbud Ristek Tetap Jalani PTM
"Sekolah tidak jadi tempat aman, kalau ada perilaku tidak kolektif, semuanya harus ketat protokol kesehatan. Bahkan gurunya juga ada yang menurunkan masker saat jalani PTM," ungkap Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih secara daring, seperti diberitakan Jumat (21/1/2022).
Dia menegaskan, aman tidaknya pelaksanaan PTM di sekolah, harus ada kerja sama dari semua pihak.
"Agar kita bisa disiplin protokol kesehatan, jangan cuek, karena tidak ada yang bisa menjamin untuk melawan Covid-19," jelas dia.
Dia menjelaskan, ada tiga alasan PTM tetap dijalani saat kasus varian Omicron meningkat.
Meski PTM saat ini bersifat terbatas, dengan ketentuan yang ada di SKB 4 Menteri terbaru.
Alasan pertama, yakni anak-anak sudah ketertinggalan kualitas dan mutu pembelajaran.
Kedua, terjadinya kemunduran dan kesiapan dalam pembelajaran.
Baca juga: Viral Sesajen Ditendang, Ini Tanggapan Pakar UGM
"Ketiga, proses karakter anak merosot. Keempat, anak-anak jadi malas-malasan di rumah, karena biasa belajar online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) jadi lebih dekat dengan main medsos (media sosial), jadi ini akan berdampak negatif," ucap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.