Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS Berkomitmen sebagai Kampus Bebas Korupsi

Kompas.com - 12/01/2022, 14:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menindaklanjuti hasil evaluasi Zona Integritas di lingkungan Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) 2021. Kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membawa rangkaian rencana aksi baru guna memperkuat komitmen sebagai kampus bebas korupsi.

Sebagai simbol perwujudan tekad kuat ITS, maka dilakukan penandatanganan lembar komitmen bersama Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Baca juga: Yuk Cermati 7 Ketentuan Seleksi SNMPTN 2022

Penandatanganan lembar komitmen ini dihadiri oleh Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari, Dekan FSAD ITS Prof. Hamzah Fansuri, Wakil Dekan sekaligus Ketua Tim Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas (RBZI) FSAD ITS Prof. Mardlijah, serta jajaran pimpinan ITS lainnya.

Hamzah menyatakan, rencana aksi yang telah disusun, didukung dengan dokumen yang sudah ditentukan dalam peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 10 tahun 2019 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.

"Kami memiliki target untuk menaikkan nilai Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi ITS, dengan cara meningkatkan capaian pada komponen yang mana pada tahun lalu dinilai masih belum maksimal," ungkap dia.

Pasalnya, ITS baru mendapat nilai Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi sebesar 85,62 di 2021.

Dengan capaian tertinggi berada pada komponen Kualitas Pelayanan Publik (Survey Eksternal) yang mendapatkan nilai maksimal sebesar 20 poin.

Baca juga: Ini Daftar 8 Kampus Termahal di Indonesia, Calon Mahasiswa Harus Lihat

Adapun capaian yang masih dapat dimaksimalkan lagi berada pada komponen Penguatan Pengawasan dengan capaian 9,10 poin dari nilai maksimal 15 poin.

Lanjut Hamzah menjelaskan, ITS menekankan rencana aksi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi 2022 pada tiga area.

Yakni, manajemen perubahan, penataan tata laksana, dan penguatan pengawasan.

Pada area manajemen perubahan, sebut dia, terdapat dua sub area, yakni pemantauan dan evaluasi pembangunan Wilayah Bebas Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dan perubahan pola pikir dan budaya kerja,” terangnya.

Guru Besar Departemen Kimia ini menyatakan, pada area penataan tata laksana terdapat satu sub area, yakni keterbukaan informasi publik.

Sedangkan pada area penguatan pengawasan, terdapat empat sub area, yakni pengendalian gratifikasi, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), whistle blowing system, dan penanganan benturan kepentingan.

Melalui rencana aksi ITS sebagai kampus bebas korupsi, Rektor ITS, Prof. Mochamad Ashari menyatakan perlu adanya kerja sama dan kerja keras dari seluruh elemen.

Baca juga: Unila Siapkan Kuota 10 Ribu Kursi bagi Calon Mahasiswa di 2022

"Mari bersama-sama bentuk komitmen untuk realisasikan ITS sebagai kampus bebas korupsi," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com