Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Prestasi Talenta 2021, Puspresnas: Kita Memiliki 466 Ribu "Pasukan Talenta Unggul"

Kompas.com - 30/12/2021, 10:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Adapun keempat lini tersebut adalah: sains, riset, teknologi, dan inovasi; olahraga dan kesehatan jasmani; seni, bahasa, dan literasi; serta vokasi dan kewirausahaan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, hingga pendidikan tinggi.

Asep mengatakan, puncak persembahan ini merupakan wadah pemilihan dan apresiasi talenta inspiratif dan pihak-pihak pendukung berdedikasi seperti: pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan pemandu talenta.

“Acara ini juga merupakan wadah pergelaran prestasi siswa agar dapat menginspirasi teman sebayanya,” tutur Asep.

Diakui Asep, kesuksesan manajemen talenta tak lepas dari kontribusi berbagai pihak yang pantang menyerah dan bersemangat positif membangun wahana inspiratif bagi para peserta didik bertalenta untuk terus berkarya.

“Peran guru dan keluarga sangat besar bagi kesuksesan putra-putri meraih prestasi. Keluarga merupakan tiang dan perlindungan pertama putra-putri kita untuk mendapatkan rasa aman sehingga mampu menyusun masa depan yang lebih cerah. Terima kasih, untuk keluarga,” tutur Asep.

Perjuangan belum usai...

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Suharti, dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan upaya seluruh partisipan ajang kompetisi tahun ini. Ia menyampaikan terima kasih atas upaya para siswa yang sudah berjuang dalam masa sulit.

“Kemenangan sudah di tangan kalian, tapi perjuangan belum usai. Upaya kalian berharga, terlepas dari ada tidaknya apresiasi, kalian sudah melangkah menuju cita-cita lebih tinggi. Mari terus berkolaborasi membangun Indonesia,” terang Suharti.

Suharti juga berharap agar makin banyak talenta yang berhasil ditemukan dan dikembangkan Puspresnas demi melahirkan talenta muda untuk kemajuan Indonesia.

“Terima kasih atas kerja keras para pendidik, mitra, alumni, orangtua, dan para peserta didik berprestasi yang sudah bergandeng tangan bersama kami mewujudkan Indonesia maju,” ucap Suharti.

Pembina Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) sekaligus Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Tineke Mandang, mengapresiasi pembinaan Puspresnas terhadap anak-anak bangsa.

Dirinya juga mengakui, peserta didik harus dibekali persiapan mental agar percaya diri mereka mampu bertarung secara sportif.

“Rendah diri menghambat ekspresi potensi peserta didik. Para pembina harus pelan-pelan mengawal dan mendampingi mereka mengekspresikan potensi diri,” ucap Tineke.

Baca juga: GSI Jenjang SMP 2021 Resmi Digelar, Jadi Ajang Pembinaan Talenta Sepak Bola Nasional

Sinergi, ditekankan Tineke, juga sangat penting. Ia menyampaikan bahwa tidak mungkin pemerintah bergerak sendiri, dan Puspresnas perlu menggandeng para akademisi, sekolah, masyarakat, lembaga-lembaga lain untuk mendukung pengembangan talenta.

“Contohnya, sekolah mungkin tidak punya fasilitas penelitian. Nah, perguruan tinggi terdekat dari sekolah itu dapat dicari tahu, apakah bisa mendukung. Kalau sekitar tidak mendukung, sayang sekali penelitiannya,” ucap Tineke.

Hal ini diamini Kepala SMA Negeri 28 Jakarta, Umar Yadi. Umar mengaku, terus mendampingi dan mendukung anak-anak dengan mengundang berbagai narasumber dan alumni untuk memotivasi anak-anak. Selain itu, kata dia, memang peran orang tua sangat penting bagi kemajuan prestasi anak.

“Sinergi sekolah, orang tua, dan peserta didik, ini bagian terpenting dalam menyukseskan prestasi anak,” ucap Umar.

Perwakilan Tanoto Foundation, Aryanti Savitri, juga mengakui sinergi merupakan kunci keberhasilan pendidikan.

“Kami ingin potensi setiap orang bisa terwujud maksimal supaya turut membangun kualitas bangsa. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas sangat penting dan kolaborasi itulah cara untuk mewujudkannya,” tutur Aryanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com