Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GSI Jenjang SMP 2021 Resmi Digelar, Jadi Ajang Pembinaan Talenta Sepak Bola Nasional

Kompas.com - 18/11/2021, 11:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kemendikbud Ristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Gala Siswa Indonesia atau GSI 2021 Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 16-30 November 2021.

Gala Siswa Indonesia bertujuan mempersiapkan talenta muda persepakbolaan nasional mengingat pada tahun 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-19 (usia di bawah 19 tahun/Under 19).

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud Ristek yang terus mencari terobosan baru dalam rangka melanjutkan pembinaan talenta muda di bidang olah raga khususnya sepakbola meski di tengah suasana pandemi.

“Secara nyata, GSI telah mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional,” ungkap Muhadjir.

“Melalui GSI ini, saya meyakini akan lahir pesepak bola profesional Indonesia yang tidak hanya handal di tingkat nasional, namun juga mampu diperhitungkan oleh klub sepakbola profesional internasional," ujar Muhadjir.

"Bila kita ingin sepakbola di Indonesia maju, mari kita temukan metode ataupun strategi baru dalam membentuk talenta muda sepakbola nasional,” tegas Menteri Muhadjir.

Baca juga: Gala Siswa Indonesia 2021, Indra Sjafri: GSI Jadi Embrio Pembentukan Timnas U16

Menemu kenali talenta sepak bola

Sekjen Kemendikbud Ristek Suharti mengungkapkan, pelaksanaan GSI yang telah diinisiasi sejak tahun 2018 Menko Muhadjir Effendy saat ini telah menjadi wadah berkelanjutan untuk anak Indonesia yang memiliki semangat dan cita-cita di bidang sepakbola.

Dengan mengusung tema GSI 2021 “Menggali prestasi sepakbola usia muda yang berkarakter untuk Indonesia berkelanjutan”, Suharti berharap pihaknya dapat menemu kenali talenta muda sepakbola dari tingkat sekolah dan nasional serta membentuk karakter peserta didik.

“Melalui GSI ini pula, kiranya para peserta mampu menanamkan sikap kerja keras, jujur, disiplin, sportif, kreatif, tangguh, bisa bekerja sama, karena bermain sepakbola tidka bisa bermain sendiri, dan tentunya cinta tanah air Indonesia,” ujar Suharti/

Plt. Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi dalam laporan kegiatannya menyampaikan GSI tahun 2021 merupakan penyelenggaraan tahun ke-4.

“GSI tahun 2021 diikuti oleh 102 peserta terpilih untuk mengikuti pemusatan latihan (training center) dari 33 provinsi dengan standar pelatihan nasional (pelatnas) serta protokol kesehatan yang ketat," ungkap Asep.

"Kesuksesan penyelenggaraan GSI tidak terlepas dari kontribusi berbagai pihak seperti Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Kemeneterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Satuan tugas (Satgas) Covid-19, Dinas Pendidikan, guru olahraga dan orang tua hebat yang mendampingi dan memotivasi para siswa,” tambahnya.

Antusiasme peserta GSI 2021

Ditemui dalam kesempatan terpisah, salah satu peserta, siswa kelas VIII dari SMP Negeri 1 Paringin, Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Risky Andriani mengatakan bahwa dirinya merasa senang dapat lolos ke seleksi tingkat nasional.

“Saya ingin menjadi bagian dari salah satu pemain tim nasional (timnas) Indonesia di masa depan,” tekannya.

Peserta lain dari Papua Barat, Steven Eloren Kambuaya, siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Sorong mengatakan tidak menemui kendala saat melakukan rekaman seleksi secara virtual.

“Orangtua dan guru mendukung saya dengan bangga dan antusias saat persiapan seleksi,” tutur Steven yang juga menggemari olah raga basket.

Baca juga: Penutupan EMC 2021, Puspresnas Apresiasi Upaya Eduversal Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa

Yeyen Tumena, Ketua Tim Talent Scouting GSI yang juga pelatih lisensi Pro Asian Football Confederation (AFC) menyampaikan, selama 1 minggu pertama para peserta akan menjalani pemusatan latihan (training camp) yang terbagi dalam 6 tim serta dilatih oleh pelatih profesional dan mantan pemain timnas.

Selanjutnya di minggu ke-2 akan ada mini tournament, yang terbagi atas babak penyisihan dan babak perang bintang untuk kemudian akan mengerucut kepada 30 nama terpilih yang akan menjadi pemain terbaik.

“Tidak ada yang tidak mungkin (untuk menjadi pemain timnas). Tingkatkan kualitas serta teknik bermain, miliki kemauan dan mentalitas kuat serta hormati orang tua dan rajin beribadah,” pesan Yeyen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com