KOMPAS.com - Eduversal Mathematics Competition atau EMC 2021 secara resmi telah ditutup secara daring pada 13 November 2021 dengan mengumumkan sekolah terbaik dan para pemenang dari 9 kategori yang dilombakan.
Dwi Prajitno Wibowo, Direktur Eduversal Indonesia menyampaikan, EMC 2021 merupakan komitmen Eduversal Indonesia untuk membumikan matematika sehingga siswa makin tertarik mengikuti kompetisi matematika.
"Karena sejatinya matematika adalah bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia. Matematika juga menjadi jembatan bagi seluruh bidang keilmuan agar saling berkomunikasi satu sama lain," jelas Dwi dalam sambutan pembukaan.
EMC yang telah dimulai tahun 2019, pada tahun ini mengusung tema "Let’s Have Math in Our Path” dan diikuti lebih dari 4.000 siswa pendaftar dari 1.600 sekolah di 33 provinsi.
"Ini animo yang luar biasa. Hal ini menunjukkan animo siswa Indonesia untuk terus berprestasi tidak terkendala karena pandemi ini," tegas Dwi.
Dalam kesempatan sama, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Asep Sukmayadi secara khusus memberikan apresiasi kepada Eduversal Indonesia yang berhasil menggelar EMC 2021.
"Apreasisi yang tinggi saya berikan kepada Eduversal yang telah turut memotivasi dan mewadahi siswa yang memiliki bakat dan minat untuk tidak menyerah berekspresi, berkarya, dan berinovasi dalam situasi pandemi ini," puji Kepala Puspresnas.
Lebih jauh Asep Sukmayadi mengungkapkan, semangat pantang menyerah ini harus dimiliki para penerus bangsa sehingga menjadikan kondisi sulit ini menjadi tantangan untuk siswa tetap melahirkan prestasi dan menciptakan hal yang positif bagi lingkungan.
"Saya sangat optimis, kompetisi seperti ini dapat menjadi program yang berkontribusi dalam meningkatkan dan meninggikan lagi kreativitas dan kemampuan computational logic dan fokus pada berkarya," pungkas Asep Sukmayadi.
Baca juga: Hari Pahlawan, KSN 2021 Ajak Siswa Jadi Pahlawan Sains Zaman Now
Presiden EMC, Tian Abdul Aziz menyampaikan, EMC 2021 merupakan komitmen Eduversal Indonesia dalam meningkatkan literasi numerasi.
"Harapan kita semua, matematika yang dianggap susah tidak menjadi ancaman peserta didik namun menjadi mata pelajaran yang menyenangkan dan penuh kegembiraan," harap Abdul Aziz.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.