Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Pusat Keunggulan 2022, Dirjen Wikan: Industri Diarahkan Beri Dukungan Konkret

Kompas.com - 28/12/2021, 12:44 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) telah menginisiasi program SMK Pusat Keunggalan (SMK PK) sebagai terobosan baru untuk membangun SMK berkualitas.

Progran yang sudah berjalan sejak 2020 ini dipastikan akan terus berlanjut di tahun 2022 dengan menambah insiatif terobosan baru yaitu skema pemadanan dukungan yang melibatkan dunia usaha dunia industri secara intensif.

Tujuannya, meningkatkan kolaborasi terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas sangat baik sehinga menjadi mercusuar kinerja dan pusat belajar SMK lain.

“Kami akan benar-benar mencari industri dan menyelenggarakan sesi mengundang industri untuk meyakinkan mereka terhadap SMK-PK yang kami tawarkan, baik yang sudah ada dan baru, kualitas, serta link and match dengan industrinya sudah bagus,” ujar Ditjen Vokasi, Wikan Sakarinto dalam Sosialisasi Program SMK Pusat Keunggulan 2022, Kamis (23/12/2021).

Wikan menjelaskan, pada SMK-PK 2022, SMK yang akan dan atau telah mengikuti program akan mendapatkan dukungan dana dari DUDI, ditambah dana pemadanan dari Kemendikbud Ristek.

Dalam program ini, industri diharapkan akan memiliki sense of belonging terhadap SMK serta memberikan masukan-masukan yang signifikan bagi pengembangan SMK karena mereka menggelontorkan dana yang cukup signifikan.

“Kami akan mengarahkan industri untuk memberikan dukungan yang lebih konkret, tidak hanya paket link and match 8+i, tetapi industri mau berkontribusi memberikan anggaran pada pengampu SMK-PK” tegas Dirjen Wikan.

SMK diminta tunjukkan atribut positif

SMK PK, jelas Wikan, bertujuan mengimplementasikan pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar memiliki peningkatan kualitas dan kinerja, diperkuat oleh kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha dunia industri.

Baca juga: Komisi X DPR: Siswa SMK Harus Mampu Ciptakan Usaha Baru

 

SMK rujukan ini nantinya diharapkan memiliki semangat pengimbasan, pusat peningkatan kualitas, dan kinerja SMK lain.

Program ini difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri dengan tren pertumbuhan positif sehingga berpotensi tinggi di masa depan.

Keahlian tersebut adalah ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, energi dan pertambangan, agribisnis dan agroteknologi, teknologi manufaktur dan rekayasa, teknologi konstruksi dan properti, serta teknologi informasi.

Sesuai dengan sifat alami SMK, maka kolaborasi dengan dunia usaha dunia industri adalah sebuah keniscayaan. Untuk membangun kemitraan yang efektif, diperlukan asas saling memberi antara SMK dengan DUDI yang harus dilaksanakan secara bersama-sama.

Untuk membangun kemitraan yang efektif, maka SMK harus membangun kepercayaan dengan dunia usaha dunia industri. Agar industri mau terlibat dalam proses bisnis di SMK, maka SMK wajib mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki untuk membangun kepercayaan DUDI.

“Pihak SMK harus menunjukkan atribut-atribut positif yang dimiliki, seperti komitmen, kualitas layanan, budaya di SMK, kepala SMK harus mampu menunjukkan leadership yang kuat, dan berbagai portofolio yang dimiliki oleh SMK,” ujar Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Saryadi.

Program SMK Pusat Keunggulan telah berjalan sejak 2020. Hingga 2021, jumlah SMK yang mengikuti program ini telah mencapai 901 sekolah.

Kemendikbudristek membuka pendaftaran kepada SMK-SMK di seluruh Indonesia untuk mengikuti Program SMK PK 2022 sejak 23 Desember 2021 hingga 14 Januari 2022. Kemendikbudristek berharap terdapat ratusan SMK baru mengikuti program ini di tahun 2022.

Baca juga: Siswa SMK Bersiap, Program D2 Jalur Cepat Dimulai 2022

“Kami telah melakukan analisis pada capaian dan kinerja peserta SMK PK tahun 2021. Kemudian dari hasil evaluasi, kami kategorikan menjadi empat tahap. Masih ada yang berada di tahap satu dan dua, tetapi jumlahnya sangat sedikit," ungkap Wikan Sakarinto.

"Sedangkan yang paling mendominasi ada di tahap tiga dan empat, ini cukup menggembirakan. Kalau sudah di tahap empat, kami targetkan teaching factory sudah bisa mengimbas ke SMK lain, dan link and match sudah lengkap,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com