Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nutrisionis RSA UGM: Ini 6 Tahapan Asuhan Gizi di Rumah Sakit

Kompas.com - 27/12/2021, 21:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

4. Intervensi

Nutrisionis kemudian merencanakan intervensi yang akan diberikan berdasarkan permasalahan yang ditegakkan pada diagnosis gizi. Langkah perencanaan intervensi dimulai dari penetapan terapi diet yang akan diberikan meliputi jenis, bentuk, dan rute pemberian.

Kemudian kebutuhan pasien akan dihitung menggunakan data antropometri yang telah diukur dan disesuaikan dengan kondisi penyakit yang dialami.

Kebutuhan yang telah dihitung akan diinterpretasikan ke dalam terapi diet yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan urgensi, dampak, dan sumber daya yang tersedia.

5. Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi juga menjadi hal penting. Pada proses ini, nutrisionis perlu untuk meninjau dan mengukur keberhasilan intervensi yang telah dilakukan sebelumnya.

Ketika tujuan/target belum tercapai, maka perlu dilakukan evaluasi atau perubahan intervensi disesuaikan dengan kondisi terkini pasien dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi intervensi sebelumnya.

Diharapkan, tujuan/target dapat tercapai sehingga permasalahan nutrisi pasien dapat terselesaikan.

6. Konseling gizi

Pada akhir proses asuhan gizi, pasien akan menerima konseling gizi yang akan diberikan oleh nutrisionis ketika pasien selesai dirawat.

Konseling gizi merupakan suatu proses kolaboratif antara konselor dengan pasien untuk menetapkan modifikasi nutrisi, aktivitas fisik, tujuan, dan rencana implementasi dengan menumbuhkan tanggung jawab pada pasien untuk merawat diri, memperbaiki kondisi yang ada, dan meningkatkan kesehatan.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Yuk Kenali Gejala Stroke

Harapannya, malnutrisi yang sering menjadi ancaman di rumah sakit dapat diantisipasi dengan manajemen nutrisi yang baik melalui asuhan gizi rawat inap yang dilakukan oleh nutrisionis/dietisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com