Tim Peneliti Unair Ajari Siswa Ponpes Buat Sabun dari Bunga Rosella

KOMPAS.com - Dalam kondisi pandemi Covid-19, masyarakat saat ini punya kebiasaan baru yakni mencuci tangan setelah beraktivtas.

Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19. Selain menggunakan sabun di air mengalir, membersihkan tangan dari virus juga bisa menggunakan hand sanitizer.

Tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FFUA) menemukan bahwa senyawa fenolat dapat berperan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

FFUA kemudian menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi terkait cara membuat sabun yang mengandung senyawa fenolat.

Baca juga: Siswa, Kenali Serba-serbi Iket Sunda dan Filosofinya

Beri pelatihan membuat sabun berbahan bunga rosella

Ketua Departemen Ilmu Kefarmasian FF Unair Juni Ekowati mengatakan, program pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik, Jawa Timur.

Tidak hanya mengedukasi para santri cara pembuatan sabun, tim pengmas FFUA juga menyampaikan topik materi pendidikan dalam melaksanakan poin SDGs ketiga yaitu good health and well being.

"Terutama pada masa pandemi Covid-19, kami ingin meningkatkan kesadaran dan keterampilan generasi muda untuk bersama-sama mencegah penularan virus Covid-19," kata Juni seperti dikutip dari laman Unair, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Jurusan Arkeologi, Ini Informasi Kuliah dan Prospek Kerjanya

Salah satu upaya yang dilakukan FFUA adalah dengan melatih siswa Ponpes Qomaruddin dalam membuat sabun cuci tangan yang berbahan aktif bunga rosella. Sabun ini dibuat dalam upaya mencegah penularan virus Covid-19.

"Ponpes Qomaruddin dipilih karena merupakan mitra progam pengabdian masyarakat yang sudah terjalin sejak tahun 2013. Serta sudah meluluskan ribuan santri yang berkiprah, terutama di Jawa Timur," ungkap Juni.

Mengasah jiwa entrepreneur siswa ponpes

Saat ini, siswa di Ponpes Qomaruddin sudah menyelenggarakan pembelajaran secara luring sehingga perlu upaya yang lebih untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Keterampilan membuat sabun itu juga diharapkan dapat mengasah jiwa entrepreneur siswa.

"Kami sangat berharap siswa atau guru yang telah mengikuti pelatihan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh kepada teman maupun penduduk di sekitar," tuturnya.

Juni memaparkan, peranan sabun dalam menghambat penyebaran virus Covid-19 dan teori dasar pembuatan sabun kepada para siswa di ponpes.

Anggota tim lainnya, Melanny Ika S menerangkan, fungsi bahan aktif asam fenolat dari bunga rosella bagi kesehatan.

Baca juga: Ini Fakta Perburuan Hiu di Sulut Hasil Penelitian Mahasiswa IPB

Sementara itu, Toto Poernomo memaparkan kepada para siswa ponpes tentang bahan bahan yang digunakan untuk membuat sediaan sabun cuci tangan dan tahapan pembuatannya.

"Melalui pengmas ini, kami ingin melakukan pencegahan sedini mungkin penularan virus Covid-19, dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat," pungkasnya.