Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Brawijaya Jelaskan Kasus Pelecehan Seksual yang Dialami NWR

Kompas.com - 07/12/2021, 12:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus NWR, mahasiswi yang meninggal dengan cara bunuh diri di samping makam ayahnya langsung ditanggapi tegas oleh Universitas Brawijaya (UB).

Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB, Profesor Agus Suman mengaku, NWR memang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris, FIB UB angkatan 2016.

Sebelum kasusnya dengan RB, yang seorang oknum polisi ternyata NRW terlebih dahulu memiliki kasus lain di UB.

Pada awal Januari 2020, NWR sempat melaporkan kasus pelecehan seksual yang pernah dialaminya kepada fungsionaris FIB UB.

Baca juga: Dituding Legalkan Zina di Permendikbud PPKS, Nadiem: Itu Fitnah

Agus mengatakan, NRW melaporkan pelecehan seksual yang dilakukan kakak tingkat NWR di FIB dengan inisial RAW.

Dia mengatakan, FIB UB secara cepat menindaklanjuti dengan membentuk komisi Etik untuk menangani kasus tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, RAW terbukti bersalah.

Kemudian UB langsung memberikan sanksi dan pembinaan kepada RAW. "Tak lupa kami memberikan pendampingan kepada NWR dengan pemberian konseling sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Agus dilansir dari laman UB.

Dia menegaskan, pihak FIB UB sangat menjaga kerahasiaan identitas NWR, agar proses akademik tetap berjalan dengan baik.

UB juga berduka atas NWR. Kampus juga mengapresiasi dan mendukung langkah cepat yang dilakukan Polri dalam menangani kasus meninggalnya NWR dalam kaitannya dengan hubungan pribadi yang bersangkutan dengan oknum Polri bernama Bripda Randy Bagus.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati hak-hak pribadi keluarga NWR dengan cara memberi informasi yang bijak, agar tidak menimbulkan kegaduhan.

Prof. Agus mengimbau setiap sivitas akademika UB dapat menjaga dan menjunjung tinggi nama baik UB di masyarakat, dengan menegakkan hukum atau etika di masyarakat.

Baca juga: Webinar IPB: Seperti Ini Pertolongan Pertama pada Gigitan Ular

"Kami tetap konsisten dan berkomitmen melakukan segala upaya mencegah dan menangani setiap tindakan yang dikualifikasi sebagai kekerasan seksual dan perundungan di lingkungan UB berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.

Pada bulan Agustus 2021, NWR berkonsultasi ke WCC Dian Mutiara terkait kasus yang dialami dengan oknum polisi tersebut akan tetapi belum sampai ada proses mitigasi, NWR telah meninggal dunia.

“Kita sama – sama terkejut karena NWR tidak pernah menceritakan permasalahan terkait hubungan pribadi dengan RB ke fakultas,” imbuhnya.

Sementara itu, Staf Ahli Wakil Rektor III UB, Arif Zainudin menambahkan, kasus pelecehan yang dialami NWR terjadi pada 2017. Kasus tersebut tidak terjadi pada 2020 atau 2021 sebagaimana yang beredar di media sosial. Korban mengalami pelecehan seksual saat mengikuti kepanitiaan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) mahasiswa baru.

Menurut Arif, korban baru melaporkan kasus tersebut kepada pimpinan pada 2020. Saat itu, FIB UB langsung membentuk tim kode etik lalu pelaku dikenakan sanksi skor selama satu tahun. "Kemudian juga meminta pertimbangan ke Rektorat, jadi intinya apakah bisa diberlakukan (sanksi) mengingat pelakunya sudah yudisium," jelasnya.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri PTN 2021: UI, UGM, ITB

Arif memastikan, FIB UB sudah melakukan penanganan cepat. Hal ini tidak lepas dari adanya peraturan rektor di mana seluruh fakultas harus membentuk tim layanan terpadu. Hal ini berarti aturan UB justru sudah mendahului Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 mengenai Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual.

Sebelumnya, NWR memutuskan meninggal di samping makam ayahnya dengan cara menenggak racun

Belakangan, diketahui korban depresi usai menjalin hubungan dengan oknum anggota polisi bernama Bripda Randi Bagus Hari Sasongko.

Mahasiswi NWR diketahui berpacaran dengan oknum polisi yang bertugas di Polres Pasuruan itu sejak 2019. Mereka awalnya bertemu dan berkenalan dalam suatu acara di Malang, lalu sepakat berpacaran.

Kasus kematian NWR trending di Twitter. Saat ini,cuitan tentang kematian mahasiswi Sastra Inggris Universitas Brawijaya ini sudah lebih dari 127.000 dicuit ulang.

Curhatan NRW di salah satu platform media sosial, diunggah di media sosial lain secara berulang oleh banyak netizen. Ada yang sedih, prihatin hingga geram penuh emosi. Sebab dalam curhatannya, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang ini depresi lantaran menjadi korban penganiayaan keluarga, pacar, pemaksaan aborsi, hingga pemerkosaan.

 Baca juga: BCA Buka 10 Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Segera Daftar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com