KOMPAS.com - Astronomi merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari benda-benda langit. Bagi siswa normal, pengamatan benda langit bisa dilakukan dengan teleskop.
Mereka bisa dengan mudah mengamati benda langit seperti bulan atau planet terdekat dengan bumi.
Namun pengamatan benda langit ini menjadi hal yang sulit dilakukan bagi siswa disabilitas terutama siswa penyandang tunanetra.
Untuk memfasilitasi agar siswa tunanetra tetap bisa belajar tentang astronomi, tim dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung membuat media pembelajaran khusus.
Baca juga: Perusahaan Tambang Ini Buka Lowongan Kerja bagi D4/S1-S2, Yuk Daftar
Media pembelajaran yang dibuat oleh tim dosen Itera antara lain:
1. Miniatur berbentuk jenis-jenis obyek tata surya
2. Jenis awan
3. Tornado yang dicetak dengan menggunakan printer tiga dimensi dengan bahan dasar poli laktida (PLA) atau sejenis bahan plastik.
Selain membuat alat peraga pembelajaran, tim dosen Itera yang diketuai Achmad Zainur Rozzykin juga membuat modul khusus pembelajaran astronomi.
"Modul ini dicetak dengan menggunakan huruf braile, yang memudahkan siswa tunanetra membaca," ujar Achmad seperti dikutip dari laman Itera, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Mahasiswa UII Manfaatkan Kulit Manggis Jadi Alat Pendeteksi Logam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.