KOMPAS.com - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup eco friendly.
Eco friendy ini merupakan suatu bentuk gaya hidup yang menggunakan unsur kepedulian terhadap kelestarian alam serta lingkungan hidup.
Gaya hidup ini diharapkan bisa diterapkan oleh masyarakat luas untuk menjaga kelestarian lingkungan. Bahkan lingkungan perguruan tinggi juga didorong menjadi kampus berkelanjutan. Konsep ini pun merambah hingga ke industri fashion.
Fashion berkelanjutan adalah upaya para desainer untuk menghasilkan bahan baku pakaian yang ramah lingkungan dan masyarakat di sekitar.
Baca juga: Bangun Karakter Kepemimpinan Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Penggalang
Sebagai salah satu bentuk upaya menjaga lingkungan, dosen dan mahasiswa Jurusan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam tim Sekar Ayu mengusung tema Eco Fashion dalam perhelatan Jogja Fashion Week (The New Beginning).
Event JFW 2021 digelar mulai 25 hingga 27 November 2021 di Museum National Yogyakarta. Sekar Ayu merupakan brand fashion dari Prodi Tata Busana Unnes. Dalam event ini, tim Sekar Ayu berkomitmen mengusung sustainable fashion.
Koleksi dibuat atas kolaborasi riset dosen Widowati, Sri Endah Wahyuningsih, Roudlotus Sholikhah, Atika. Selain itu dalam karya ini juga ada sentuhan para mahasiswa yakni Risfani Rahmawati, Faroh Luluatul Afidah, Rahmawati, dan Otaviana Firdayantie.
"Hal ini berarti seluruh bahan dan proses pembuatan karya berangkat dari kekayaan budaya dan Sumber Daya Alam (SDA)," kata Widowati seperti dikutip dari laman Unnes, Minggu (28/11/2021).
Riset yang mereka lakukan mulai dari riset kain ecoprint, tenun, anyaman bambu dan tali goni dengan teknik macramé sebagai aksesoris. Selain itu, dalam proses pembuatan karyanya, tim Sekar Ayu mengambil konsep zero waste dan manipulation fabric.
"Tim Sekar Ayu menampilkan 8 look women’s wear modest fashion yang menarik benang merah antara 1 desain dengan desain lain yaitu sustainable fashion," imbuh Widowati.
Baca juga: Mahasiswa UII Manfaatkan Kulit Manggis Jadi Alat Pendeteksi Logam
Purable merupakan konsep nama yang diambil sebagai inspirasi desain. 'Pureable' (pure sustainable) diwujudkan dalam bentuk kain ramah lingkungan.
Dia menambahkan, warna dari koleksi pureable menggunakan warna warna alam seperti hijau, kuning, merah dan hitam.
Dalam karya buatan tim Sekar Ayu, warna hijau membawa kesan natural dan menggambarkan ramah lingkungan. Warna kuning bermakna memiliki harapan dan kebahagiaan. Sedangkan warna merah yang memiliki kekuatan dan tekat yang kuat dan terakhir warna hitam yang memberikan kesan elegan dan netral.
"Sumber ide yang diambil dalam koleksi ini, yaitu sub tema spirituality dalam trend forecasting 2021/2022 The New Beginning," tandasnya.
Baca juga: Bangun Karakter Kepemimpinan Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Penggalang
Widowati menekankan, konsep dari karya tim Sekar Ayu diharapkan mampu mendorong kreativitas mahasiswa bidang fashion maupun industri fashion untuk lebih memikirkan keberlanjutan lingkungannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.