Kisah Inspiratif 3 Guru Hadapi Tantangan Teknologi di Tengah Pandemi

"Saya sangat bersyukur pernah mengikuti Training of Trainers yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia beberapa tahun lalu, salah satunya mengenai fitur-fitur Office365, seperti Microsoft Sway dan Microsoft Teams, yang semakin terasa manfaatnya di tengah pembelajaran jarak jauh," tuturnya.

"Bersama Microsoft, saya juga sering diajak memberikan penyuluhan dan pelatihan berbasis digital untuk guru di pelosok-pelosok, bahkan hingga sekolah Indonesia di luar negeri. Sering kali saya juga mengadakan program pelatihan sendiri. Inisiatif ini saya lakukan agar dapat memajukan pendidikan di daerah tempat tinggal saya sekarang ini dan juga Indonesia,” ungkap Fita.

Memberikan pelatihan tersebut membuat Fita tersadar bahwa menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah untuk ditekuni.

Hal tersebut dikarenakan perlu adanya dedikasi tinggi untuk terus belajar dan mengembangkan diri, terutama di era digital ini.

“Saya ingin siswa-siswi Indonesia mendapatkan dan merasakan pendidikan yang berkualitas, serta memiliki wawasan yang luas layaknya anak-anak di negara-negara maju. Oleh sebab itu, tugas utama seorang guru adalah belajar dan seseorang tidak mungkin bisa mengajar kalau ia pun menolak untuk belajar. Keinginan untuk terus mengembangkan diri demi memajukan generasi muda yang membuat saya semangat untuk berjuang di bidang pendidikan,” tutup Fita.

Baca juga: Beasiswa S2 di Swedia 2022, Kuliah Gratis dan Uang Saku Rp 15 Juta Per Bulan

Administrasi SMK di Ambon dari konvensional menjadi digital

Berbeda dari Nurlyanto, Yandri Soeyono, Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMK Jayanegara Ambon, melihat adanya peluang baru dengan adanya pandemi ini, terutama untuk mengubah proses administratif sekolahnya.

Pasalnya, sebelum Yandri bergabung, aktivitas absensi guru, penghitungan honor guru, absensi siswa, dan aktivitas administratif lainnya dilakukan secara manual tanpa mengandalkan teknologi terkini.

Oleh sebab itu, ia pun mulai mengajak rekan-rekannya untuk menerapkan transformasi teknologi digital di ekosistem sekolah tersebut.

“Kami mulai ajarkan bagaimana menggunakan Microsoft Forms dan Microsoft Power Automate untuk absensi guru dan siswa. Dengan demikian, honor guru juga bisa secara otomatis terhitung tanpa melalui proses yang panjang. Kami juga menggunakan Microsoft Teams untuk menyimpan dan bekerja secara kolaboratif dalam dokumen-dokumen sekolah agar terintegrasi dalam satu tempat. Proses administratif pun jadi lebih cepat dan transparan,” ujar Yandri.

Seiring dengan dimulainya normal baru, Yandri berharap dapat mengimplementasikan kelas yang fleksibel di masa depan.

Dengan begitu, siswa dapat memilih sendiri di mana mereka ingin belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, teknologi dapat terus memainkan sentral dalam aktivitas belajar mengajar.

Baca juga: Beasiswa S2 Jepang 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 18 Juta Per Bulan

Komitmen Microsoft dalam modernisasi pendidikan Indonesia di tengah pandemi

Education Programs & Skills Lead Microsoft Indonesia Obert Hoseanto mengatakan, guru adalah fondasi utama pendidikan. Transformasi yang guru hadirkan akan menggerakkan transformasi sistem pengajaran dan siswa.

"Menyambut Hari Guru 2021 dengan tema ‘Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan Indonesia’, kami harap kisah inspiratif tiga guru inovatif Microsoft yang kami bagikan dapat menginspirasi lebih banyak guru Indonesia untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa pandemi ini dan mendorong kemajuan pendidikan Indonesia lebih jauh. Terima kasih kepada seluruh guru Indonesia karena telah bekerja keras, beradaptasi dengan metode pengajaran terkini. Selamat Hari Guru!” ujar dia dalam siaran pers, Kamis (25/11/2021).

Di tengah pandemi saat ini, transformasi digital di dunia pendidikan merupakan salah satu hal krusial yang perlu diupayakan. Teknologi sejatinya memang sudah menjadi salah satu faktor yang esensial dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, sebelum pandemi menyerang, sedikit yang mengira bahwa teknologi digital akan menjadi poros dari segala aktivitas di tengah kondisi ini.

Microsoft berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh dunia melalui teknologi digital untuk memungkinkan setiap orang mencapai lebih banyak. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program pelatihan serta kerja sama dengan institusi pendidikan, asosiasi, dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan kemampuan teknologi para tenaga pendidik.