Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar IPB Beri Ulasan tentang Bahaya Ular

Kompas.com - 22/11/2021, 20:43 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Salah satu aktivis UKF IPB, Imam, menjelaskan, sejak tahun 2016 hingga 2021, organisasinya telah memiliki data sebanyak 29 jenis ular yang ditemukan di area kampus IPB.

"Dari temuan tersebut, hanya ada tujuh jenis ular yang berpotensi membahayakan manusia apabila tergigit. Jadi sebenarnya tidak perlu takut berlebihan, tapi waspada memang penting," ujar Imam.

Dia juga menekankan supaya selalu mengikuti standar operasional prosedur (SOP) lapangan sebagai upaya perlindungan diri.

Nathan Rusli dari Herpetofauna Indonesia menyampaikan, ular akan menggigit apabila terancam, seperti diinjak dan dipukul.

Oleh karena itu, dia menyarankan supaya mengedukasi semua mahasiswa tentang bagaimana cara menghadapi ular, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, selain UKF, ada juga kelompok pemerhati herpetofauna, yaitu Himpunan Profesi Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) yang aktif melakukan monitoring rutin herpetofauna selama lebih dari 10 tahun.

Baca juga: Epideomiolog UGM: 80 Persen Penduduk Telah Kena Varian Delta

Organisasi kemahasiswaan dan komunitas-komunitas ini memiliki data penyebaran ular di kampus sehingga mereka bisa melakukan kampanye-kampanye edukatif untuk warga IPB dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com