Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Unair Hadirkan Produk Herbal Obati Gula Darah dan Kolesterol

Kompas.com - 12/11/2021, 15:31 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Hasil penelitian Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Prof. Sukardiman berupa obat herbal untuk mencegah dan mengobati diabetes telah diproduksi massal, siap dipasarkan dan dapat segera dikonsumsi masyarakat.

Diabet-Kol merupakan kapsul herbal berbahan ekstrak kulit buah manggis dan daun kumis kucing.

Kandungannya mampu menormalkan gula darah, menurunkan kolesterol, hingga menurunkan hipertensi.

Prof. Maman mengatakan, obat herbal dengan nama Diabet-Kol itu sudah bersertifikat halal.

Baca juga: Peneliti IPB: Jahe, Kunyit, dan Temulawak Bisa Obati 30 Jenis Penyakit

“Alhamdulillah Diabet-Kol juga sudah bersertifikat halal. paten formulasi dan paten merek alhamdulillah sudah diberikan juga,” terang dosen sekaligus Direktur Pendidikan Unair itu dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Airlangga, seperti dilansir dari laman Unair, Jumat (11/12/2021).

Ia mengatakan, produk Diabet-Kol sendiri akan segera diluncurkan di e-commerce oleh PT Darma Putra Airlangga. Sedangkan produksinya dilakukan oleh CV Asimas Lawang.

Meski saat ini Diabet-Kol masih berstatus jamu, sambungnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mendorong Diabet-Kol menjadi obat herbal terstandar. Terlebih data-data praklinik sudah cukup lengkap.

Diabet-Kol merupakan kapsul herbal berbahan ekstrak kulit buah manggis dan daun kumis kucing. 
Dok. Unair News Diabet-Kol merupakan kapsul herbal berbahan ekstrak kulit buah manggis dan daun kumis kucing.

“Insya Allah juga akan segera kita launching ke depan dengan kerja sama bersama para klinisi untuk bisa diuji klinik. Kita akan melihat bagaimana respon masyarakat dan paling tidak aktivitas cara klinis ketika digunakan,” kata Prof Maman.

Prof Maman berharap, hasil risetnya dapat memberikan kontribusi untuk menurunkan jumlah penderita Diabetes di Indonesia.

Mengingat prevalensi diabetes di Indonesia sangat tinggi, yakni peringkat keempat di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Obat Herbal Penurun Asam Urat

“Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas untuk kemaslahatan umat. Paling tidak, hasil riset bukan tidak berhenti menjadi produk, laporan, atau paten saja, tapi juga bisa di hilirisasi dengan mitra-mitra terbaik kita,” pungkas Prof Maman.

Sementara itu, Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih juga turut bergembira atas hasil kerja keras para peneliti Unair.

Menurutnya, Diabet-Kol menjadi kado tersendiri bagi Unair pada hari jadinya yang ke-67 tahun.

“Tentu ini merupakan bagian dari kontribusi Universitas Airlangga yang dilakukan oleh para akademisinya. Kita akan terus mendukung riset-riset yang bermanfaat untuk umat manusia,” ujar Prof Nasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com