Anak-anak belum mengerti secara murni tentang kepergian orang terdekatnya maupun perasaan yang mereka alami ketika merespon sebuah kejadian. Maka dari itu, dukungan dari orang-orang dewasa di sekitarnya sangatlah penting. Bantu mereka untuk memproses kejadian dan perasaan yang mereka alami.
Baca juga: Tim ITB-Unpad Ciptakan Alat Simulasi Hippotherapy bagi Anak Cerebral Palsy
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kesehatan mentalmu juga. Mengekspresikan kesedihan di depan anak bukanlah sesuatu yang dilarang. Terkadang, orang dewasa juga membutuhkan proses untuk mengenal lebih jauh dan mengelola emosi yang muncul saat sebuah perubahan terjadi.
Dalam upaya mengenal dan mengelola emosi sehingga tahu respon terbaik apa yang harus dilakukan, Kognisi.id mempersembahkan kursus online yang berfokus pada pengenalan emosi diri. Kursus bertajuk Emotional Agility: Cara Mengelola Emosi dapat kamu akses di sini.
Jika kamu membutuhkan bantuan dalam upaya mensejahterakan mental, akses layanan konsultasi jiwa atau bantuan profesional lainnya yang berhubungan dengan kesehatan mental yang daftar tempatnya dapat dilihat di situs web Into The Light Indonesia.
Apabila kamu merasa bahwa kesehatan jiwamu atau orang-orang terdekatmu terancam, segera hubungi layanan 119 untuk mendapatkan bantuan darurat.
(*) Jihan Aulia Zahra (Content Writer & Editor Growth Center), HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri mereka | Powered by Kompas Gramedia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.