KOMPAS.com - Guru Besar Fisip Unair Bagong Suyanto belum lama ini telah menyatakan orang hidup miskin bukan karena malas kerja.
Hasilnya, informasi terkait hal itu menjadi artikel paling populer di kanal Edukasi Kompas.com.
Baca juga: Guru Besar Unair: Orang Hidup Miskin Bukan karena Malas Kerja
Selain itu, ada artikel terkait cara Belajar Jan Meyer peraih IPK tertinggi ITB 2021. Informasi tersebut menjadi artikel populer yang kedua.
Cerita salah satu mahasiswi Universitas Jember (Unej) yang kaget kampusnya seperti hutan menjadi artikel populer yang ketiga di kanal Edukasi.
Berikut tiga berita populer edukasi sepanjang Jumat sampai Kamis (22-28/10/2021).
Siapa yang ingin hidup miskin? Tentu tak satu pun dari kita ingin hidup dalam kemiskinan.
Konon, jika kita malas bekerja, hidup akan jadi lebih sulit. Lantas bagaimana kemiskinan dan kemalasan saling berkaitan?
Baca juga: 5 Cara Mudah Gapai Beasiswa Kuliah di Luar Negeri
Dari kacamata Ilmu Sosiologi, ada dua pandangan mengenai sebab kemiskinan.
Pertama, kemiskinan dianggap bersumber dari hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik psikologis kultural individu. Contohnya malas atau tidak punya etos wirausaha.
Kedua, kemiskinan muncul dari faktor-faktor struktural. Seperti kurangnya kesempatan dan kompetisi yang terlalu ketat atau tidak memiliki modal usaha.
Atas dasar hal itu, Guru Besar FISIP Unair, Bagong Suyanto angkat bicara.
Menurut Bagong, miskin dan malas tidak berhubungan. Sebab, kemiskinan terjadi karena faktor-faktor yang sifatnya struktural daripada kultural.
Jika ingin mengetahui informasi lengkapnya, mari simak di tautan ini.
Jan Meyer Saragih, mahasiswa program studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) lulus dengan IPK 3,98.