Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumni IPB Ungkap Almamater Sebagai Kunci Kesuksesan Karier

Kompas.com - 25/10/2021, 19:48 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dua alumni IPB, yakni Ivan Kuntara dan Juhaeri Muchtar mengaku bangga pada almamater kampus yang nantinya menjadi kunci kesuksesan karier.

Kebanggaan mereka disampaikan kepada mahasiswa IPB dalam acara webinar alumni insight pada Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Profesor IPB: Kunyit dan Temulawak Banyak Manfaat untuk Penyakit

Saat ini, Ivan Kuntara menjadi Direktur Nichias Rockwool Indonesia dan Juhaeri menjadi Vice President Sanofi dan Adjuct Faculty University of North Carolina Chapel Hill.

Juhaeri mengaku rasa bangga menjadi sumber kekuatannya untuk maju dan memberi kembali kepada masyarakat dan IPB.

Dia telah menggunakan kebanggaan sebagai alumni IPB.

Kini, dia dapat memimpin beberapa proyek internasional terkait kebijakan pengembangan obat dan inovasi baru dalam bidang biofarmasi.

Tidak hanya itu, dia turut aktif dalam bisnis kecil dalam investasi real estate, saham, dan mengevaluasi berbagai perusahaan startup.

"Ini untuk mengilustrasikan kepada mahasiswa bahwa you can do it, you can be better than me. Mahasiswa pasti bisa lebih baik dari saya dengan cara mempergunakan kebanggaan sebagai orang IPB sebagai sumber kepercayaan diri dan kekuatan untuk terus maju," kata dia melansir laman IPB, Senin (25/10/2021).

Sosok yang akrab dipanggil Kang Juhe ini menceritakan menjadi mahasiswa IPB adalah sebuah keberuntungan.

Baca juga: Dua Alumni IPB Bagikan Kisah Sukses Jadi Wirausaha

Juhe mengaku, dirinya merupakan seorang sederhana yang harus mencari udang dan dijual di pasar dengan ayahnya untuk menyambung hidup.

Dia berpesan, sebesar apapun kesulitan, alumni IPB dapat menembus sekat-sekat yang ada.

Dia menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras.

Dia pun menyarankaan agar mahasiswa IPB harus pandai mempersiapkan diri dan menjadikan tantangan global sebagai kesempatan.

Juhe menyebut, nilai-nilai yang diambil dari IPB adalah salah satu bekal yang terbaik di dunia.

Ilmu yang diperoleh diaplikasikan dalam berbagai bidang kunci dan kehidupan sehari-hari.

"Jadi kesempatan-kesempatan yang diberikan IPB adalah tambang emas untuk nanti berkarya. Karena dari situ nanti pengalaman aplikasi di real life itu akan menjadi bekal yang sangat baik," tambah Juhe.

Sementara itu, Ivan yang saat ini berhasil menjalankan karier sebagai eksekutif di perusahaan Jepang turut berbagi kepada para mahasiswa IPB terkait nilai kerja keras, agar bisa sukses di kemudian hari.

Baca juga: Kinerja 2 Tahun Jokowi-Maruf, Pengamat Unair: Masih di Bawah Harapan

Ivan mengaku, IPB memiliki kemiripan dengan budaya kerja orang Jepang.

IPB telah membentuk dirinya untuk memiliki rasa disiplin tinggi.

Selain itu, budaya di IPB menuntutnya untuk bekerja detail dalam perencanaan, berdedikasi tinggi, dan totalitas dalam pekerjaan.

"Banyak hal yang bisa kita pelajari dan kita serap tentang nilai-nilai Jepang yang harus diikuti," ucap Ivan.

Nilai-nilai yang dimaksud seperti kaizen, prinsip untuk penyempurnaan secara terus menerus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, bushido sifat ksatria yang menggambarkan kerja keras, loyalitas tinggi, dan rasa hormat.

Nilai yang terakhir adalah ganbate atau sikap pantang menyerah.

Baca juga: Guru Besar Unair: Orang Hidup Miskin Bukan karena Malas Kerja

"Tentunya dipadukan dengan nilai-nilai religius seperti jujur, amanah atau dapat dipercaya, tabliqh atau menyampaikan kebaikan, dan fathanah atau cerdas," ujar pria yang merupakan alumni IPB dari Fakultas Peternakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com