Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 19:37 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dalam upaya mengnyinergikan pendidikan vokasi dengan dunia industri guna meningkatkan penyerapan lulusan, Sekolah Vokasi IPB University siap membuka program sarjana terapan.

Program ini melibatkan tiga program studi yaitu Program Studi Manajemen Agribisnis, Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.

Hal tersebut dipaparkan dalam lokakarya kurikulum berbasis Industri dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berlangsung di dilaksanakan di IPB International Convention Center, beberapa waktu lalu.

Kegiatan Lokakarya ini meliputi arahan pengembangan dan kebijakan program sarjana terapan di IPB University, pemaparan rancangan kurikulum sarjana terapan bidang manajemen agribisnis, kebutuhan sarjana terapan berbasis kompetensi pada perusahaan agribisniis, serta penyiapan kompetensi sarjana terapan sesuai kebutuhan perusahaan agribisnis.

Baca juga: Beasiswa S2 Jepang 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 18 Juta Per Bulan

Lokakarya dilakukan melalui program Dana Kompetitif Kampus Vokasi (Competitive Fund Vokasi) Pengembangan Program Sarjana Terapan Berbasis Industri/PSTBI (Peningkatan Diploma Tiga Menjadi Sarjana Terapan) dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek.

Rektor IPB University, Arif Satria mengungkapkan penting adanya perkawinan antara kampus dan industri.

“Menghadirkan suasana industri di kampus akan membuat mahasiswa terbiasa dan tidak kaget ketika nantinya lulus dan bekerja," ujarnya seperti dilansir dari laman IPB.

Lebih lanjut Arif menerangkan, dalam beberapa hal IPB memang unggul, tetapi harus banyak belajar dari industri.

Hal ini, lanjut dia, bertujuan agar bisa meningkatkan kompatibilitas dari sisi kurikulum dan proses sehingga lulusan IPB University memiliki koneksi yang bagus dengan industri.

Baca juga: Peneliti IPB: Jahe, Kunyit, dan Temulawak Bisa Obati 30 Jenis Penyakit

“Jadi perkawinan antara kampus dan industri ini sudah diminta oleh pak menteri dan kita ajukan. Saya rasa, Sekolah Vokasi memiliki andil yang luar biasa dalam proses merdeka belajar dan hubungan industrial. Semoga program ini bisa memperkuat sisi proaktif, positive thinking, leadership dan kreativitas mahasiswa,” pungkasnya.

Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Arief Darjanto mengaku optimis bahwa Sekolah Vokasi IPB University akan menjadi The Game Changer untuk menyambut Indonesia emas 2045.

“Misi penting kita, selain mengawinkan industri dengan kampus adalah bagaimana supply link and match dengan SMK, jadi kita setingkat vokasi ini diberi arahan oleh pak menteri untuk mengangkat SMK Center of Excellence (COE),” kata Arief.

Dosen IPB University itu berharap, mudah-mudahan Sekolah Vokasi IPB University bisa menjadi The Game Changer untuk menyambut Indonesia emas 2045.

“Semoga Program Sarjana Terapan nantinya akan menerapkan basis industri dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” paparnya.

Sementara itu, Direktur Perguruan Tinggi Vokasi dan Profesi, Benny Bandanadjaja mengapresiasi Sekolah Vokasi IPB University karena telah melaksanakan sistem kurikulum berbasis Industri dan MBKM.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

“Saya mengucapkan terima kasih kepada IPB University yang telah berpartisipasi dalam program Kementerian yaitu Program Sarjana Terapan. Pendidikan pada tingkat Sarjana Terapan ini saya rasa baru sedikit apalagi Program Magister Terapan maupun Doktor Terapan, jadi perlu adanya peningkatan,” katanya.

Ia juga mengatakan, pendidikan pada tingkat vokasional harus meningkatkan softskill dan hardskill mahasiswa. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat langsung terjun pada industri yang membutuhkan.

“Saya apresiasi IPB University karena telah menerapkan dua sistem yaitu program magang yang mengajak mahasiswa untuk berlatih kerja di industri dan mengajak industri mendirikan teaching factory,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com