Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos PPPK Guru 2021, Ini Strategi Para Guru Hadapi Ujian

Kompas.com - 18/10/2021, 17:21 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Rekrutmen guru melalui mekanisme Seleksi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Tahap 2 akan segera dimulai awal November mendatang.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, mengimbau para guru menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri.

“Tidak usah ikut bimbel berbayar. Yang bisa menolong Bapak dan Ibu (guru) adalah diri sendiri dengan mempersiapkan diri dan berdoa. Tidak lama, lagi ujian seleksi kedua akan datang pada 8–11 November depan. Gunakanlah waktu semaksimal mungkin,” tutur Nunuk pada Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar Episode 11, seperti dilansir dari laman GTK Kemendikbud Ristek.

Baca juga: 3 Keuntungan bagi Guru Honorer bila Menjadi Guru PPPK 2021

Terkait mekanisme ujian tahap 2 dan 3, Nunuk menegaskan tidak ada perubahan, sama persis dengan ujian 1, sebagaimana tertuang dalam Permenpan dan RB Nomor 28 Tahun 2021.

Strategi para guru ikuti Seleksi PPPK Guru 2021

Guru SMP Negeri 5 Lingsar Lombok Barat, Siti Ratma Suryani, mengaku dirinya telah mengajar sejak 2005.

“Waktu itu, sekolah baru didirikan dan kekurangan guru. Saya tertarik mengajar dan seiring waktu, saya sangat mencintai dan bangga bisa mendidik anak bangsa,” ungkap Siti.

Diceritakan Siti, ia terkesan ketika anak didik bisa berprestasi.

“Contohnya, ketika anak didik saya jadi Juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten. Ada kepuasan tersendiri jika peserta didik berhasil,” ungkap perempuan yang juga pernah meraih Juara 2 OSN Kabupaten.

Baca juga: Guru Honorer, Ini Jadwal Lengkap Pendaftaran Seleksi PPPK Guru Tahap 2

Diakui Siti, ia dapat melampaui passing grade dengan bertekad memanfaatkan kesempatan seleksi.

“Ini kesempatan bagus dari pemerintah, dan saya mengambil peluang dengan belajar sungguh-sungguh. Membaca buku mata pelajaran IPS, dan juga saya mencari bahan-bahan belajar dari internet untuk soal-soal yang bentuknya pedagogi. Kemudian saya mendapat informasi dari kanal-kanal GTK Kemendikbud Ristek, dan makin dekat ujian, saya lebih rutin lagi dalam membaca. Saya senang sekali bisa lulus seleksi ASN PPPK,” ungkap Siti.

Berbeda dengan Siti, Guru SMA Negeri 1 Pamijahan, Kabupaten Bogor, Ade Taufik Kurahman mengakui awal mulanya menjadi guru karena melatih ekstrakurikuler pencak silat di beberapa SMA di tengah kesibukannya sebagai karyawan.

“Di situlah awal saya dekat dengan siswa dan saya banyak mengobrol dengan guru senior yang masih aktif di sana. Saya jadi tertarik masuk dunia pendidikan,” ungkap Ade yang kini telah mengabdi sebagai guru selama lebih dari 14 tahun.

Ade menilai, pengalaman paling berkesan sebagai guru adalah interaksi-interaksinya dengan siswa.

Baca juga: Kisah Sukardi Malik, 25 Tahun Jadi Guru Honorer Kini Lolos PPPK 2021

“Kita dituntut untuk terus mengembangkan diri kita, untuk terus berproses bagaimana kita menjadi pendengar yang baik, menjadi teman berbagi yang baik untuk anak-anak, dan menuntun mereka menuju harapan-harapan mereka,” urai Ade.

Ketika melatih pencak silat, lanjut Ade, dirinya belajar menjadi pendengar yang baik bagi siswa, dan kemudian saya belajar menuntun mereka. Hingga kini, ia merasa "tersesat" di jalan yang benar menjadi seorang guru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com