Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim Tutup Sekolah Penyelenggara PTM Terbatas Jika Terjadi Hal Ini

Kompas.com - 28/09/2021, 17:34 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Menteri Budi menekankan bahwa dengan strategi baru ini, pemerintah mendorong aktivitas kehidupan masyarakat memenuhi protokol kesehatan dan surveilans yang baik.

"Kalau dua itu kita lakukan, di sisi hulu, maka mudah-mudahan kita bisa mengendalikan pandemi ini dan hidup normal, tetapi sehat," tegas Budi.

Nadiem juga menyampaikan kekhawatirannya, karena masih sedikit sekolah yang menyelenggaran PTM terbatas.

Hal tersebut lebih mengkhawatirkan dari pada kemungkinan akan terjadinya klaster di sekolah, karena strategi pengendalian yang diterapkan pemerintah saat ini jauh lebih baik.

"Saya lebih khawatir bahwa hanya 40 persen dari sekolah kita yang melakukan PTM terbatas. Jadi, ada 60 persen sekolah kita yang sebenarnya sudah boleh melakukan PTM, yang belum melakukannya," ungkapnya.

Berdasarkan sejumlah penelitian, risiko learning loss akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang kurang optimal sangat mengancam masa depan bangsa Indonesia dan berdampak permanen pada anak.

Baca juga: Nadiem Makarim Minta Kampus Tak Takut Buka PTM Terbatas

"Apalagi di tingkat SD dan PAUD, di mana mereka paling membutuhkan PTM. Kalau sekolah-sekolah ini tidak dibuka, dampaknya bisa permanen," tutur Menteri Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com