Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 14:42 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mulai menerapkan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Jaka Sembiring, PTM diselenggarakan untuk meningkatkan atmosfer akademik.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Serukan Semua Perguruan Tinggi Buka PTM

Namun dalam pelaksanaannya, keselamatan bagi seluruh sivitas akademika menjadi hal yang utama.

"Kegiatan PTM ini bukan bersifat euforia melainkan telah diukur untuk meningkatkan dan membangun kembali atmosfer akademik," ucap dia melansir laman ITB, Senin (27/9/2021).

Dia menjelaskan, selama kurang lebih 18 bulan menjalankan perkuliahan secara daring disebabkan pandemi Covid-19, tentu terdapat pengaruhnya bagi capaian pembelajaran (learning outcomes).

Meski begitu, PTM belum bisa diselenggarakan secara sekaligus.

Oleh karena itu untuk semester ini, ITB memprioritaskan untuk kegiatan praktikum, workshop, kuliah lapangan, atau kegiatan-kegiatan yang experiential learning.

Prioritas kedua adalah mahasiswa yang akan melaksanakan sidang. Untuk mencari referensi, ITB telah membuka perpustakaan yang dibatasi dengan kapasitas 25 persen.

"Kami mendorong semua sivitas akademika untuk menjadi duta protokol kesehatan sehingga disiplin dalam pelaksanaan PTM dapat menjadi contoh bagi warga di sekitar," ucap dia.

Baca juga: Ketua Majelis Rektor Dorong PTN Adakan Kuliah Tatap Muka Terbatas

Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah mengatakan, ITB sangat serius ingin menyelenggarakan perkuliahan tatap muka.

Untuk itu, kegiatan PTM telah dipersiapkan dengan baik dengan cara mengikuti setiap peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Tim Satgas Covid-19 ITB terus menjalin koordinasi di internal dan dengan pihak eksternal.

Kendati dalam masa pandemi Covid-19, Tri Dharma perguruan tinggi tetap dijalankan.

"18 bulan tidak belajar di kampus. Selama waktu itu, kegiatan seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat telah dilakukan. Learning outcomes secara umum memadai," tutur Reini.

Meski begitu, imbuhnya, ITB tetap waspada terhadap penyebaran pandemi Covid-19.

"Dalam pelaksanaan PTM, ITB akan senantiasa mengevaluasi kalau terdapat hambatan," tegas dia.

Mahasiswa jalankan PTM terbatas wajib divaksin Covid-19

Bagi mahasiswa yang akan masuk kampus, ITB mewajibkan sudah divaksin minimal satu kali. Berdasarkan hasil survei, sekitar 70 persen mahasiswa sudah divaksin.

Namun bagi yang belum, ITB mengingatkan untuk segera vaksin karena hal tersebut merupakan kewajiban pribadi setiap mahasiswa, apalagi yang ingin menjalankan PTM terbatas.

Baca juga: Semester Ganjil Mulai, Perguruan Tinggi Jalani PTM Terbatas

"Banyak program vaksinasi di luar, namun bisa dibantu oleh ITB untuk menyalurkan vaksinasi. Mulai hari ini kita membiasakan kebiasaan baru, Lindungi ITB, kita peduli, kita lindungi sivitas ITB membiasakan kebiasaan baru," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com