KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum usai. Penambahan kasus masih terjadi setiap hari. Meski demikian, kasusnya mulai menurun.
Terkait Covid-19, Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui PPID ITB dan Tim AMARI ITB menyelenggarakan webinar Covid-19: Serba-Serbi Vaksinasi dan Kiat Mengelola Diri di Masa Pandemi.
Acara yang digelar secara daring beberapa waktu lalu ini menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Kedokteran Unpad, dr. Insi Farisa Desy Arya, M.Si., Dosen Fakultas Psikologi Unpad, Fredrick Dermawan Purba, M.Psi., Ph.D., serta Ir. R. Driejana, M.SCE, Ph.D., selaku Ketua TIM Amari ITB.
Baca juga: Keren, Mahasiswa UB Ciptakan Aplikasi Peta Digital bagi Tunanetra
Menurut dr. Insi, saat ini kasus positif Covid di Indonesia kian menurun tetapi angka kematian masih tinggi. Mayoritas yang meninggal dunia akibat Covid itu adalah pasien dengan penyakit penyerta.
"Namun, jangan khawatir, pasien dengan penyakit penyerta seperti hipertensi juga bisa sembuh," ujarnya seperti dikutip dari laman ITB, Senin (13/9/2021).
Adapun beberapa strategi tetap dilakukan untuk menyelesaikan pandemi ini. Pemerintah sudah melakukan program vaksinasi dengan sinergis karena pelaksanaanya sudah cukup nyaman dan tidak memberatkan masyarakat.
Menurutnya sangat disayangkan jika masyarakat tidak mau vaksin padahal diberikan secara gratis.
Dijelaskan mengenai korelasi vaksin dengan imunitas. Vaksinasi digunakan untuk memicu antibodi yang berada di dalam tubuh agar bisa bertahan jika bertemu virus Covid-19.
Untuk merangsang antibodi ini diperlukan 2 atau 3 suntikan yang diberikan 3-4 minggu setelah suntikan pertama.
Setelah suntikan pertama disebut booster untuk merespons imun sekunder dan suntikan pertama untuk merespons imun primer.
Jenis vaksin itu sangat banyak jenisnya. Yang beredar di Indonesia ada Sinovac, Astra Zaneca, Sinopharm, dan yang paling baru Pfizer.
Baca juga: Ini yang Dipelajari Jurusan Meteorologi ITB dan Prospek Kerjanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.