Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Universitas Indonesia

Universitas Indonesia (UI) merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang didirikan pemerintah dengan status Peguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). UI berada di dalam lingkup koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan tanggung jawab Tri Dharma Pendidikan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Saat ini, UI memiliki 14 fakultas, 2 sekolah pascasarjana, dan program pendidikan vokasi.

Mengukur Performa "Entrepreneurial University"

Kompas.com - 22/08/2021, 20:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Oleh: Dr. Ima Mayasari, SH, MH | Staf Khusus Rektor UI Bidang Regulasi, Dosen FIA UI, Praktisi Hukum

KOMPAS.com - Transformasi universitas dari traditional mission university ke entrepreneurial university ditandai dengan keterhubungan antara pendidikan, penelitian dengan inovasi dan kewirausahaan.

Struktur integral yang menghubungkannya, bertujuan menanamkan budaya inovasi dan kewirausahaan dalam pendidikan dan penelitian. Evolusi ini tidak lepas dari tantangan dan peluang.

Apa saja yang menjadi tantangan dan peluang?

Kita dapat mencermati bersama dengan melakukan benchmark dan melihat kepada international-based practice pada universitas yang memang memiliki peringkat top dunia sebagai entrepreneurial university.

Stanford University memiliki peringkat teratas sebagai the World’s Most Innovative Universities tahun 2021 selama tujuh tahun berturut-turut.

Reuters mengidentifikasi dan memberikan peringkat pada universitas yang paling banyak memajukan sains, menemukan teknologi baru, dan menggerakkan pasar serta industri baru.

Stanford berada di jantung California’s Silicon Valley, telah mendirikan perusahaan teknologi paling terkenal di dunia seperti Google dan Intel.

Dari tahun ke tahun, Stanford memegang posisi teratas karena menghasilkan inovasi yang disitasi oleh peneliti lain di dunia dan industri. Dalam hal ini, Reuters mendasarkan pada data dan analisis terkait pengajuan paten dan research paper citations dalam pemeringkatan.

Reuters mencatat, paten diajukan Stanford antara 2012 sampai 2017 berjumlah 728 paten dengan tingkat keberhasilan patent granted sebesar 40,8 persen dan skor komersialisasi paten sebesar 75,2.

Angka ini diperoleh berdasarkan indikator bagaimana paten yang berasal dari Universitas berpengaruh terhadap kegiatan komersialisasi R&D yang diukur dengan basis scientific publications yang dikutip dalam pengajuan paten.

Selain Stanford, posisi nomor 2 diraih oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), paten yang diajukan oleh MIT antara 2012 sampai 2017 berjumlah 1.614 paten dengan tingkat keberhasilan patent granted sebesar 44,8 persen dan skor komersialisasi paten sebesar 169,2.

Perusahaan besar yang didirikan MIT dan alumni nya termasuk Bose, Dropbox dan iRobot, dan sebuah studi yang dilakukan MIT menunjukkan 30.000 perusahaan tersebut aktif pada tahun 2014, mempekerjakan 4,6 juta orang dan menghasilkan pendapatan tahunan USD 1,9 triliun (Reuters, 2019).

Sejak didirikan MIT dirancang untuk menekankan pada pendidikan praktis yang dielaborasikan ke dalam kurikulum dan program kewirausahaan, dengan menawarkan kursus di bidang kewirausahaan.

Kata kunci komersialisasi R&D kepada Industri memerlukan kebijakan terkait Manajemen Kekayaan Intelektual (IP Management) yang efektif dan adanya Technology Transfer Office (TTO) dan/atau Technology Licensing Offlice (TLO).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com