Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudahkan Siswa, Kemenag Luncurkan Rapor Digital untuk 87.000 Madrasah

Kompas.com - 20/08/2021, 21:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Rapor Digital Madrasah (RDM).

Rapor digital madrasah ini akan digunakan oleh 87.000 madrasah di berbagai tingkatan yang tersebar seluruh Indonesia.

Baca juga: Kemenag Alokasikan Rp 479 Miliar untuk Kuota Internet Gratis 3 Bulan

Rapor digital ini merupakan penyempurnaan dari Aplikasi Rapor Digital (ARD) yang digunakan sebelumnya.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, penyempurnaan ini sebagai terobosan dalam mengoptimalkan layanan pembelajaran di madrasah.

"Masa depan anak-anak kita pasti datang, dan kita harus mampu mengantarkannya dengan penuh makna," kata pria yang akrab disapa Dani ini, melansir laman Kemenag, Jumat (20/8/2021).

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh. Isom menambahkan, peluncuran rapor digital ini melengkapi platform pembelajaran "E-learning Madrasah" yang berjalan selama pandemi.

Rapor digital madrasah hadir dengan menu yang lebih lengkap serta memudahkan guru, siswa, dan kepala madrasah dalam melakukan perencanaan, proses, dan penilaian serta pelaporan hasil belajar madrasah.

"Rapor digital madrasah bukan sekedar aplikasi untuk mencetak rapor. Melalui RDM, kepala madrasah, guru dan orang tua siswa bisa memantau perkembangan capaian kompetensi siswa secara real time," kata Isom.

Baca juga: Nadiem Makarim: 2 Fokus Kemendikbud Ristek di Masa Pandemi Covid-19

Melalui rapor digital madrasah, analisis dan penggambaran grafik perkembangan kompetensi siswa juga dapat diketahui secara cepat dan akurat.

Atas dukungan data tersebut, diharapkan guru bisa memberikan program perbaikan pembelajaran dan pengayaan secara tepat baik dari sisi waktu maupun mutu.

Untuk mewujudkan layanan data tunggal di Kemenag, aplikasi rapor digital madrasah juga sudah terintegrasi dengan pangkalan data Education Management Information System (EMIS).

Sehingga, validitas data di madrasah dapat terjamin.

Di samping itu, guru dan operator madrasah lebih mudah dan cepat dalam mengelola administrasi penilaian hasil belajar di madrasah.

Dia mengaku, guru dapat mengelola nilai secara online dari mana saja dan kapan saja.

Rapor digital madrasah, sambung dia, juga berfungsi sebagai bank nilai siswa madrasah.

Seluruh data nilai siswa madrasah tersimpan di server pusat serta dapat digunakan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Sebab, rapor digital madrasah sudah terintegrasi dengan EMIS.

Maka, saat siswa akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi melalui LTMPT, tidak perlu lagi siswa menginput data nilai secara manual, karena seluruh data nilai siswa sudah tersedia.

Baca juga: PTM Terbatas Perlu Disertai Mitigasi Risiko Penularan Covid-19

"Kita bertekad meningkatkan mutu dan daya saing madrasah, mewujudkan madrasah mandiri dan berprestasi melalui terobosan-terobosan layanan digital yang cepat dan akurat di madrasah," pungkas Isom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com